JAKARTA, iNewsSemarang.id – Nurhaliza Rinjani Putri Untari alias Orin, mahasiswi piatu pemilik Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4 kini bisa bernafas lega. Setelah sempat kehilangan harapan akan masa depan kuliahnya, dia dapat dua tawaran beasiswa.
Namun demikian, Orin nampaknya masih tetap akan mengambil beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang belakangan ternyata dibuka kembali untuk kepesertaan lanjutan.
“Ada tawaran (beasiswa) dari dosen saya di kampus Unsri (Universitas Sriwijaya). Ada pula pegawai di diknas yang menawari beasiswa Baznas (Badan Amil Zakat Nasional),” kata Orin, Kamis (7/3/2024)
Saat dihubungi, Orin sedang mengikuti ujian tengah semester (UTS) di kampusnya, Fakultas Pertanian Unsri. Sejatinya, Orin mengikuti UTS sejak Senin (4/3/2024). Namun karena harus mengurus kepesertaaan KJMU, dia harus terbang ke Jakarta.
“Karena masih bisa mendaftar KJMU, biar Orin ikut KJMU aja. Kalau ngambil (beasiswa) yang lain, kan harus menyiapkan lagi persyaratan dan keperluan yang lainnya. Lagian juga, beasiswa kan ga boleh double,” ujar Orin.
Diketahui, Orin merupakan salah satu dari ribuan mahasiswa peserta KJMU yang masa depan kuliahnya nyaris sirna, setelah syarat kepesertaan KJMU-nya dinyatakan tidak layak.
Ini diketahui setelah sejumlah mahasiswa mengecek langsung daftar nama mereka di website Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Karena tidak layak, mereka yang sebelumnya sudah menjadi peserta KJMU dengan sendirinya tidak bisa lagi mengisi form kepesertaan yang tiap semesternya memang wajib diperbarui. Alhasil situasi tak mengenakkan ini mengundang reaksi keras dari sejumlah pihak, terutama mahasiswa peserta KJMU berikut orangtuanya.
Editor : Ahmad Antoni