SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dari korban perang sarung yang terkena sabetan celurit di Jalan Kawi V Kelurahan Wonotingal, Semarang pada Selasa (12/3/2024) dini hari. Polisi juga gerak cepat mengamankan dua orang pemuda yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.
"Aksi perang sarung itu satu orang mengalami luka bacok celurit," kata Iptu Handri.
Handri menjelaskan jika kasus ini masih diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat meresahkan masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya, segerombolan pemuda bermotor menyerang sekelompok pemuda yang sedang membangunkan sahur di Jalan Kawi V Kelurahan Wonotingal, Semarang pada Selasa (12/3/2024) dini hari. Peristiwa mencekam itu mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok di dahi.
Korban, Raul Saputra (20), diserang saat bersama teman-temannya membangunkan sahur. Tiba-tiba, gerombolan pemuda tak dikenal itu menyerang mereka dengan senjata tajam. Korban dan teman-temannya sempat melawan, namun gerombolan penyerang itu berhasil kabur.
"Ada sekitar sembilan orang, remaja semua naik motor," kata Luis Surya, salah satu rekan korban.
Luis menjelaskan, insiden bermula saat kedua kelompok pemuda bertemu dan terjadi perang sarung. Salah satu dari gerombolan penyerang kemudian mengeluarkan celurit dan membacok Raul.
Editor : Maulana Salman