get app
inews
Aa Read Next : 2 Desa di Demak Masih Tergenang Banjir

BMKG: Kota Semarang Dikepung Banjir akibat Penurunan Tanah dan Rob

Jum'at, 15 Maret 2024 | 06:00 WIB
header img
Personel TNI-Polri mengevakuasi warga terdampak banjir di wilayah Genuk Semarang. (IST)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut banjir di Kota Semarang akibat penurunan permukaan tanah.

"Wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan (permukaan tanah). Kalau wilayah lain belum banjir, di situ banjir dulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah banjir rob dari laut," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kamis (14/3/2024).

Dia menyampaikan, BMKG telah memberikan peringatan dini. Bahkan, katanya, peringatan dini dilakukan sejak tiga hari sebelum terjadinya cuaca ekstrem.

"Kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian, diulang sampai tiga hari sebelum kejadian, diulang sampai tiga jam sebelum kejadian. Maksudnya agar diingetin terus awas lho awas lho, begitu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kota Semarang dikepung banjir akibat cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di hampir sebagian besar wilayah pada Rabu (13/3/2024) malam.

Berdasarkan monitoring satelit klimatologi BMKG, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut