get app
inews
Aa Read Next : Konsisten Rawat Kota Pusaka, Kota Semarang Raih JKPI Award

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Fokus Bersihkan Saluran dari Sampah

Minggu, 17 Maret 2024 | 12:33 WIB
header img
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau kinerja rumah pompa Kali Tenggang dalam upaya pengendalian banjir belum lama ini. (IST)

Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto menyatakan, pasca-banjir akan melakukan normalisasi drainase dan peningkatan kapasitas pompa-pompa.

"Kami berupaya mengoperasikan pompa-pompa, ke depan sistem drainase harus ditata kembali. Di sistem Tenggang dan Sringin nantinya akan dilakukan normalisasi dan upgrading kemampuan pompa, sedang kami proses datanya ini persiapan," katanya.

Normalisasi saluran yang direncanakan pertengahan tahun ini akan berfokus di Sungai Plumbon dan Sungai Tenggang. Pihaknya akan mengeruk sedimentasi, memperlebar, dan meninggikan sekaligus memperkuat tanggul.

"Sisi timur dan barat akan dinormalisasi. Normalisasi ini sementara fokus di sistem Plumbon dan Tenggang. Kami keruk sedimentasi dan kami tinggikan tanggul-tanggul, ditambah menggunakan pompa, termasuk di Plumbon dilebarkan, tanggulnya diperkuat," katanya.

Pihaknya juga mengakui kapasitas pompa masih jauh di bawah kemampuan menampung beban banjir. Rata-rata kemampuan pompa, menurutnya, masih 50 persen. Kondisi itu mempersulit mendorong air menuju laut.

"Pertengahan tahun kami normalisasi sungai-sungai dan pompa daerah Muktiharjo, Waru, Kandang Kebo, dan seberangnya RSI Sultan Agung," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, secara garis besar penanganan kolaboratif akan diterapkan dalam penanganan banjir. Mulai dari pengoptimalan pompa-pompa dan normalisasi drainase.

Dia menyebut, Rumah Pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin telah bekerja dengan maksimal. Ditambah dengan pompa-pompa portabel yang ditempatkan di sejumlah lokasi banjir

"Kali Tenggang ada enam pompa, empat pompa hidup dan dua masih pendinginan, juga ditambah dua pompa floating mobile, dan satu mobile pompa, sehingga ada sembilan pompa yang dihidupkan," katanya, di Posko Dapur Umum Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Sabtu (16/3).

Termasuk pula pompa portabel yang diletakkan di sekitar Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung dan di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk. "Kemudian di Sringin di belakang RSI Sultan Agung ada tujuh pompa mobile, Trimulyo banjirnya tumpahan, air di semua penjuru kumpul," ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut