KENDAL, iNewsSemarang.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Griya Praja Mukti, Kelurahan Langenharjo, Kecamatan Kendal. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan bencana hidrometeorologi basah yang melanda wilayah Kabupaten Kendal berjalan dengan baik.
Kunjungan orang nomor 1 di BNPB ini disambut Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal dan kepala OPD terkait.
Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto melihat langsung kondisi Perumahan Griya Praja Mukti yang masih terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30-40 sentimeter.
Perlu diketahui, posisi perumahan tersebut berada setara dengan tanggul Sungai Kali Buntu, yang mana aliran airnya berhilir di area persawahan dan relatif lambat sehingga menyebabkan air lama surut.
“Alhamdulillah hari ini relatif sudah surut. Tadi penjelasan Pak Bupati katanya ada yang ketinggian satu meter. Tapi sekarang rata-rata sudah di bawah lutut,” ungkap Suharyanto.
Dalam kunjungan tersebut dia bersama rombongan berjalan menyusuri wilayah perumahan yang masih terendam banjir. Kondisi yang terpantau, genangan sudah berangsur surut dibandingkan hari sebelumnya.
Kepala BNPB juga melakukan dialog bersama masyarakat untuk menyerap aspirasi sebagai evaluasi dalam penanggulangan bencana di Kendal. Kepada masyarakat, Suharyanto menitipkan pesan belasungkawa dari Presiden Joko Widodo atas bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem dan gangguan di atmosfer serta dampak tidak langsung dari adanya bibit siklon di Samudera Hindia bagian selatan Indonesia.
Disampaikan, kehadirannya di Kendal merupakan atas perintah Presiden Joko Widodo untuk memastikan segala kebutuhan dasar warga terdampak dapat dipenuhi.
“Bapak Presiden menyampaikan pesan belasungkawa atas bencana banjir ini. Kami BNPB diperintah oleh Bapak Presiden untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat harus diperhatikan,” katanya.
Atas arahan Presiden, BNPB memberikan bantuan logistik maupun peralatan berupa sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, biskuit protein 300 pak, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1008 botol, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velt bed 25 unit, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel 2 unit, tenda keluarga 50 unit, tenda pengungsi 2 unit, perahu karet beserta mesin 1 unit dan perahu polythielin 1 unit.
Pemberian bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB bersama Bupati Kendal kepada warga terdampak di halaman kantor Kelurahan Pekauman, Kecamatan Kendal.
Operasi TMC
Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam penanggulangan bencana. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam mengurangi dampak risiko bencana yang masih menjadi ancaman.
“Kita juga mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca. Sudah mulai kemarin. Mudah-mudahan dengan TMC ini curah hujan segera bisa kita kendalikan,” ujar Suharyanto.
Di samping itu, dia juga memastikan bahwa penanganan bencana ini tidak berhenti hanya pada fase tanggap darurat saja. Pemerintah akan terus mendampingi masyarakat hingga masa transisi pemulihan, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi pada fase pascabencana.
“Pada fase pascabencana beberapa infrastruktur yang mungkin kita akan perbaiki,” pungkas Suharyanto.
Editor : Agus Riyadi