DEMAK, iNewsSemarang.id – Kompleks makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tak luput dari terjangan banjir.
Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, tampak kompleks makam Sunan Kalijaga tergenang limpasan air dengan ketinggian berkisar 5 hingga 50 cm.
Imbas genangan banjir, para pedagang sekitar makam terpaksa menutup lapak mereka. Namun demikian, masih ada beberapa peziarah yang datang melakukan ziarah.
Diketahui, Pemkab Demak telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan bencana alam lainnya menyusul terjadinya banjir yang tersebar di 13 kecamatan.
"Penetapan status tanggap darurat dimulai tanggal 17 Maret 2024 hingga 14 hari ke depan," kata Bupati Demak Eisti'anah dikutip dari Antara.
Ia berharap dengan adanya penetapan status tanggap darurat tersebut, Kementerian PUPR bisa leluasa menggelontorkan anggarannya untuk mendukung pengerjaan perbaikan tanggul Sungai Wulan.
Terkait dengan kebutuhan logistik, kata dia, masih kekurangan, karena dampak banjir melanda puluhan desa yang tersebar di 13 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur P menambahkan bahwa pemkab sejak Desember 2023, sudah menetapkan status siaga darurat bencana, karena sebelumnya siaga darurat bencana kekeringan selesai bulan 31 November 2023.
Kemudian, kata dia, tanggal 8 Februari 2024, terjadi banjir besar, sehingga statusnya dari siaga dinaikkan menjadi tanggap darurat bencana selama 14 hari.
"Karena 14 hari belum cukup, saran dari BNPB dan BPBD Provinsi akhirnya diperpanjang 14 hari lagi. Setelah selesai tanggal 4 Maret 2024 dan selesai bersih-bersih tempat yang banjir, tanggal 13 Maret 2024, tanggul sungai di Demak jebol dan Bugel juga belum maksimal penutupanya, tanggulnya jebol lagi," ujarnya.
Akhirnya, kata dia, pada forum rapat dengan sejumlah pihak pada 17 Maret 2023, diputuskan untuk dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana.
Editor : Ahmad Antoni