SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pemkot Semarang mematangkan rencana relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang. Terlebih setelah ada angin segar dan arahan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu yang lalu.
"Perumahan Dinar Indah memang tidak diperuntukan sebagai permukiman," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Menurutnya, Perumahan Dinar Indah berada di daerah cekungan dan berdekatan dengan bantaran sungai Babon. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadi banjir akibat air kiriman dari wilayah atas.
"Kami sudah koordinasi dengan BNPB, dan mendapat arahan bahwa pembangunan untuk relokasi ada batas minimal nominalnya," kata Mbak Ita.
Mbak Ita mengaku jika sampai saat ini pihaknya masih terkendala dengan lahan pengganti yang akan digunakan untuk relokasi.
"Memang kami saat ini sedang mencari lokasi relokasi. Di wilayah tersebut bagian atasnya terdapat lahan milik pengembang, namun karena pengembangnya nakal dan lari dari tanggung jawab, sampai sekarang tidak dapat dihubungi. Maka kami lagi mencoba apakah itu bisa dipakai, untuk diajukan ke BNPB," jelasnya.
Editor : Ahmad Antoni