SEMARANG, iNewsSemarang.id – Rekayasa lalu lintas dengan sistem one way di jalur tol masih diberlakukan pada H+5 arus balik. Arus lalu lintas dari timur ke barat atau menuju Jakarta terpantau padat, Senin (15/4/2024).
Pantauan di lapangan, di sejumlah ruas jalan dalam Kota Semarang, arus lalu lintas dari arah utara ke selatan atau arah ke Solo-Yogyakarta terlihat padat.
Kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas jalan dalam Kota Semarang. Di antaranya di simpang Kaliwiru, Jalan Teuku Umar Jatingaleh hingga menuju tanjakan Gombel Semarang. Kemudian naik ke atasnya di Jalan Setia Budi ke arah selatan.
Ruas jalan itu didominasi kendaraan bermotor roda empat alias mobil. Sementara di jalur sebaliknya, yakni dari arah selatan ke utara cenderung lebih lengang. Beberapa polisi lalu lintas terlihat mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik-titik persimpangan.
Salah satunya di persimpangan Nasmoco Banyumanik yakni arah jalur alternatif melewati kawasan Perumahan Bukit Sari menuju Jalan. Prof. Sudharto Tembalang.
Jalur tersebut jadi pilihan pengendara yang menuju kawasan Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang, ketika kawasan Jalan Setiabudi ke arah selatan padat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan menyebut siang ini memang masih diberlakukan one way. “Dari (KM) 442 Bawen dilaksanakan one way arus balik,” kata Sonny.
Dia mengatakan arus balik cenderung lebih tinggi dari arus mudik perihal jumlah kendaraan yang melintas.
Arus mudik lintasan hariannya sekira 69 ribu kendaraan, puncak tertinggi di tanggal 6 April 2024 yakni di pukul 05.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB mencapai 4.015 kendaraan melintas per jam dari barat ke timur.
“Sementara arus balik kita masih lihat hari ini, kemarin tanggal 14 (April) sudah mencapai 74 ribu (kendaraan lintasan harian) dengan lintasan tertinggi 5.080 (per jam),” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni