“Di babak pertama sebenarnya PSIS mampu mengendalikan permainan dan bisa cetak 1 gol. Namun memang PSM adalah tim yang bagus. Di babak kedua sayangnya PSIS membuat dua kesalahan individual yang berujung gol. Dan saat PSIS berjuang untuk mengembalikan ritme, PSM justru kembali mampu mencetak gol,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
Meskipun PSIS harus menelan kekalahan dan posisinya melorot di klasemen, namun Gilbert Agius tak mau anak asuhnya menyerah begitu saja di tiga laga tersisa. "PSIS masih punya kesempatan untuk masuk ke babak 4 besar,” tegasnya.
Menurut pelatih asal Malta tersebut, PSM di babak kedua sukses bangkit usai mengganti formasi dan strateginya. “PSIS juga melakukan pergantian strategi tapi kemudian terjadi kesalahan individu. Tapi ini adalah bagian dari permainan sepak bola,” ucap Gilbert Agius lagi.
Di sisi lain, pemain PSIS, Tri Setiawan juga mengakui timnya menurun pada laga babak kedua. “PSM main bagus. Babak kedua kita kehilangan konsentrasi dan melakukan kesalahan yang berakhir dengan kebobolan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni