Erick Thohir Sebut Sepak Bola Bukan Permainan 2 Orang tapi 11 Orang, Sindir Marselino Ferdinan?

DOHA, iNewsSemarang.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyoroti performa permainan Timnas Indonesia U-23 usai kalah 1-2 dari Irak pada perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Erick meminta Timnas Indonesia U-23 lembali bermain sebagai tim saat melawan Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024. Sebab, dia melihat pada laga melawan Irak pasukan Shin Tae-yong tak bermain seperti biasa.

Baca Juga

Timnas Indonesia atau Georgia, Siapa Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika Israel Dicoret?

Laga Indonesia vs Irak berlangsung Kamis (2/5/2024) malam WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa. Indonesia kalah 1-2 atas Irak lewat babak perpanjangan waktu.

Indonesia lengah dan kebobolan di babak perpanjangan. Ternyata performa skuad Garuda Muda itu jadi perhatian khusus Erick Thohir.

Ya, Erick memang selalu mendampingi Timnas Indonesia Ketika bertanding di Piala Asia U-23. Dia selalu hadir di tribun penonton. Usai laga, Erick mengunjungi ruang ganti pemain. Dia memberikan semangat kepada anak-anak Garuda Muda.

Baca Juga

STY Terancam Absen Pimpin Laga Timnas Indonesia Vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Erick bahkan menyebut Timnas Indonesia pada laga melawan Irak tak bermain sebagai tim. Beberapa pemain terlihat masih kerap menunjukkan aksi individu yang kurang tepat.

Beberapa kali pemain Indonesia juga terlihat salah mengambil keputusan. Hal-hal tersebut yang disorot Erick Thohir.

Meski tak secara gamblang menyebut nama, Erick menekankan permainan sepak bola harus dimainkan dengan kerja sama tim.

Baca Juga

Heboh Pemain Timnas Guinea U-23 Alseny Soumah Diduga Lakukan Pencurian Umur, Ini Faktanya

"Kita jatuh bersama, bangun Bersama, sepak bola bukan permainan 2 orang tapi permainan 11 orang," kata Erick dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dilihat Jumat (3/5/2024).

Erick berharap Indonesia U-23 bangkit dan menunjukkan permainan tim di laga playoff Olimpiade melawan Guinea. Sebab, laga itu jadi kesempatan terakhir Indonesia jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

"Masih ada satu kesempatan, kalian harus bermain kembali jadi satu tim. Semua momen harus dimanfaatkan. Ayo fight back. Satu lagi jangan kalian give up. Kalian akan menyesal seumur hidup. Ayo come on," pinta Erick menyemangati Marselino Ferdinan dkk.

Editor : Ahmad Antoni