BANTUL, iNewsSemarang.id - Sales promotion girls (SPG) merasakan pengalaman pertamanya dalam mempromosikan penjualan kambing kurban. Pasalnya, mereka biasanya mejeng di mal menjajakan mobil maupun barang mewah lainnya.
Nah, para SPG cantik itu kini rela berjibaku dengan bau prengus dan kotoran hewan demi mempromosikan kambing kurban di Kabupaten Bantul, DIY.
Salah satunya dilakukan Riris. Perempuan bertubuh semampai itu tampak sibuk melayani calon pembeli kambing kurban di peternakan milik Adi Karnadi, Dusun Giodegan, Tamantirto Kecamatan Kasihan, Bantul, Rabu (15/5/2024).
Dia mengaku, biasanya membantu penjualan kendaraan bermotor dan produk lainnya. Namun, kali ini dia memilih menerima tawaran untuk menjual kambing.
Menurut perempuan berwajah ayu itu, menjual kambing kurban merupakan pengalaman pertama dalam kariernya sebagai SPG. "Ini baru pertama kali menerima tawaran membantu penjualan kambing kurban," ungkapnya.
Riris mengaku menerima tantangan menjual kambing kurban meski harus merasakan gatal-gatal di tangannya. "Unik dan asyik, meski ada rasa gatal di tangan, pekerjaan ini memberi saya pengalaman yang baru," ujarnya.
Pedagang kambing kurban, Adi Karnadi mengungkapkan alasannya menggunakan jasa sales promotion girl (SPG). Strategi marketing dengan SPG ini ternyata berhasil dan mampu meningkatkan penjualan.
Penjualan hewan kurbannya laris manis bahkan viral di media sosial. Meski hari raya kurban masih sebulan lagi, pesanan kambing kurban sudah mencapai 160 ekor.
Dia mengatakan, ide menggunakan jasa SPG cantik dalam penjualan kambing kurban ini terlintas ketika melihat pameran kendaraan di mal yang banyak dikunjungi warga.
Dia melihat adanya SPG yang menawarkan kendaraan membuat ramai pengunjung.Setelah itu dia coba menerapkan hal serupa untuk usaha penjualan kambing kurban miliknya. Terutama menjelang datangnya hari raya kurban.
"Jasa SPG yang punya kemampuan public speaking ini cukup efektif dalam membantu meningkatkan penjualan kambing kurban. Idul kurban tahun lalu saya menjual lebih kurang 130 ekor kambing, tahun ini jumlah pesanan kambing sudah 160 ekor meski hari raya kurban masih sebulan lagi," kata Adi.
Selain menggunakan jasa tiga SPG cantik untuk menarik pembeli hingga viral di media sosial, Adi juga memberikan bonus makan sate gratis bagi pembeli kambing yang datang.
Sate kambing gratis ini bisa disantap dekat kandang ataupun di warung miliknya yang berada tak jauh dari kandang.
Menurutnya, kambing kurban yang dia jual ini dibeli dari peternak beberapa bulan sebelum hari raya. Kambing tersebut kemudian dibersihkan dan diberi pakan sehat dan bergizi sehingga gemuk dan sehat.
Harga kambing yang dijual pun bervariasi dari yang termurah Rp2,5 juta hingga termahal Rp7 juta per ekor. "Yang banyak dipesan pembeli saat ini kambing dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta," ungkapnya.
Di kandang tersebut, pembeli juga bisa menitipkan kambing yang sudah dibelinya untuk dirawat. Nantinya akan dikirimkan ke alamat pembeli sehari menjelang hari raya kurban.
Selain menjual ternak, dia mengaku kesehariannya mengelola warung sate kambing di Bantul. Sejak 2 tahun lalu, dia memiliki usaha sampingan saat menjelang hari raya kurban dengan menjual kambing di halaman rumahnya di Tamantirto.
Ternak kambing peliharaannya dirawat dengan baik dan diberikan pakan sehat bergizi. Selain dijual sebagai hewan kurban, ternak ini juga untuk kebutuhan daging kambing di warung sate miliknya.
Editor : Ahmad Antoni