SEMARANG, iNewsSemarang.id - Polda Jateng menggelar Apel Besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Launching Program Jateng Zero Bullying digelar di lapangan Mapolda Jateng, Semarang, Senin (10/6/2024). Kegiatan diikuti siswa-siswi SMA/SMK dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ini dalam upaya pencegahan dan pemeliharaan lingkungan sekolah dari perundungan atau bullying.
Kapolda menyebutkan bahwa kasus kekerasan ataupun kejahatan yang menimpa anak sebagai korban atau pelaku di Jawa Tengah ini menduduki peringat ketiga nasional.
Oleh sebab itu, para siswa diajak untuk bisa melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan antar siswa atau tindak kekerasan lainnya.
Menurutnya, para siswa yang merupakan Petugas Patroli Sekolah (PKS) itu nantinya menjadi kader di sekolah masing-masing untuk membantu pencegahan aksi perundungan.
“Pertama kita kumpulkan PKS, perwakilan dari keamanan sekolah yang diampu oleh adek-adek sekolah. Diharapkan mereka bisa mengatur kegiatan-kegiatan di sekolahnya masing-masing, sehingga tidak terjadi pelanggaran lalu lintas,” katanya.
Irjen Luthfi juga berharap tidak ada lagi tawuran pelajar, bullying atau perundungan yang hari ini kita launching. “Mereka siswa-siswi dari seluruh kabupaten/kota akan menjadi percontohan atau pelopor-pelopor antibullying. Ke depan Jateng tidak ada lagi kasus bullying khususnya untuk anak-anak,” tegasnya.
kqpolda telah memerintahkan seluruh Kasatlantas dan Binmas untuk membentuk satgas-satgas, sehingga di sekolah-sekolah betul-betul terawasi.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga dibagikan buku saku yang di dalamnya berisi diantaranya jenis-jenis bulliying, cara mengatasi dan menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, serta penegakan hukum dengan lengkap.
“Dalam buku sudah ada jenis-jenis bulliying, cara mengatasinya, menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, dan penegakan hukum lengkap. Itu nanti dibaca adek-adek, kemudian untuk disosialisasikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Kemendikbudristek, di mana di satuan pendidikan sudah ada satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di sekolah. Dan di semua sekolah sudah ada TPPK.
“Tinggal aksi nyata yang sudah dimulai hari ini. Ini luar biasa. Kapolda sudah langsung menyampaikan dan mendengarkan langsung dari anak-anak apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Armunanto menyambut positif langkah yang dilakukan Polda Jateng dalam mendukung pencegahan perundungan atau kekerasan anak sebagai korbannya atau pelaku.
“Polda Jateng peduli merealisasikan upaya menyejahterakan anak-anak. Jadi jangan terganggu dengan masalah bullying, perundungan dan tawuran. Sehingga upaya yang mulia ini bisa diwujudkan dalam bentuk bagaimana melindungi anak-anak kita dalam rangka sejahtera,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni