INDRAMAYU, iNewsSemarang.id – Viral di media sosial video mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Indramayu tertabrak kereta api. Kecelakaan terjadi di pelintasan KM 138+2/3, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024) pukul 01.55 WIB.
Dalam video viral terekam detik-detik kecelakaan mengerikan tersebut. Awalnya terlihat mobil damkar mogok tepat di tengah pelintasan. Sementara bunyi sirine terdengar yang menandakan kereta api hendak melintas.
Sejumlah orang di sekitar lokasi kejadian terlihat berlarian menjauhi mobil damkar. Hanya dalam hitungan detik, kereta api yang datang langsung menghantam dengan keras mobil damkar tersebut hingga ringsek berat. Mobil Damkar bahkan sempat terseret beberapa meter sebelum akhirnya terguling menumpahkan ribuan liter air.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu Teguh Budiarso mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Seluruh personel damkar dalam kendaraan pemadam sempat keluar menyelamatkan diri sebelum terjadi kecelakaan.
Menurutnya, kronologi kecelakaan bermula saat sejumlah personel damkar yang menaiki armada akan menuju ke lokasi kebakaran di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Saat melintasi perlintasan kereta, di depan kendaraan terdapat becak motor yang tidak bisa jalan.
Nahas di saat bersamaan dari arah rel melintas kereta api barang dan kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
"Becak motor gak bisa jalan terus, gak bisa maju. Sementara posisi mobil damkar kami sudah ada di tengah rel. Kena magnet barangkali, karena kereta sudah dekat. Akhirnya kendaraan ini gak bisa maju, mesinnya mati," ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Meski demikian, Teguh bersyukur karena seluruh personelnya selamat dalam peristiwa tersebut. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Lima anggota damkar yang akan melakukan pemadaman di Mekarwaru selamat semua, sempat keluar dari kendaraan tersebut," katanya.
Menurutnyaa akibat tabrakan tersebut, mobil damkar rusak berat. Proses evakuasi terhadap bangkai mobil damkar masih terus dilakukan. "Ini kita lihat (proses) evakuasi, hancur semuanya," ucapnya.
Editor : Ahmad Antoni