get app
inews
Aa Read Next : Hari Tanpa Bayangan Akan Kembali Terjadi di Indonesia, Kapan?

Waspada! Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 12-18 Juli

Jum'at, 12 Juli 2024 | 11:27 WIB
header img
BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Peringatan ini untuk periode 12 hingga 18 Juli 2024. (ilustrasi/IST)


JAKARTA, iNewsSemarang.id - BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Peringatan ini untuk periode 12 hingga 18 Juli 2024. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan terjadinya hujan yang cukup signifikan di beberapa tempat, khususnya di wilayah yang telah memasuki musim kemarau pada periode lalu sempat menghebohkan masyarakat banyak. 

Namun, kata BMKG, kondisi ini akan kembali berubah seiring pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) menuju ke Samudra Pasifik dengan status Netral, serta keberadaan beberapa gelombang atmosfer yang sudah beranjak ke wilayah tengah hingga utara Indonesia dan sudah tidak memberikan dampaknya di Wilayah selatan Indonesia khususnya Sumatera bagian selatan hingga Pulau Jawa. 

"Hal ini menyebabkan kejadian hujan sepekan ke depan, diprakirakan tidak lagi berada di wilayah Indonesia bagian selatan yang mana pada periode sebelumnya terjadi hujan signifikan di awal musim kemarau,” ujar BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (12/7/2024).

Analisis dan pantauan BMKG bahwa dalam sepekan terakhir masih terjadi hujan dengan intensitas lebat - sangat lebat (di atas 100 mm) terpantau pada tanggal 05 Juli 2024 di Kota Bengkulu, Bengkulu (195.8 mm dan 169.3 mm), tanggal 08 Juli 2024 di Kota Palembang, Sumatra Selatan (141.0 mm), tanggal 09 Juli 2024 di Kab. Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (120.0 mm) dan Kab. Fakfak, Papua Barat (109.0 mm), tanggal 06 Jul 2024 di Mimika, Papua(117.2 mm) dan Kota Tangerang Selatan, Banten (108.5 mm). 

BMKG mengatakan adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial menjadi faktor-faktor yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah. 

Selain itu, adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina, yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sekitar Filipina hingga Samudra pasifik timur Filipina. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut