JAKARTA, iNews.id - Dzikir Nabi Ayub alaihisalam dapat diamalkan oleh seorang Muslim sebagai usaha batin untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa setiap penyakit pasti memiliki obatnya. Hal ini mengingatkan bahwa sebagai mukmin, penting untuk tetap tabah dan tidak berhenti berharap, serta selalu berdoa kepada Allah saat menghadapi ujian penyakit.
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ
Artinya: "Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah SWT." (HR Muslim).
Ketika seseorang mengalami musibah berupa sakit, penting bagi seorang Muslim untuk berusaha dan terus berdoa. Salah satu doa yang bisa dipraktikkan adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Ayub alaihisalam.
Ustaz muda, Adi Hidayat, menyatakan bahwa doa Nabi Ayub sangat efektif untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit. "Berzikir dengan doa Nabi Ayub alaihisalam tidak hanya memberikan ketenangan jiwa tetapi juga kesembuhan. Saya yakin akan hal ini karena telah terbukti di kalangan teman-teman saya secara khusus," ujar Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya yang dilansir oleh iNews.id pada Selasa (16/7/2024).
Dia menuturkan, setelah mengamalkan doa Nabi Ayub tersebut, di antara mereka yang matanya tidak melihat ternyata 2-3 hari kemudian ada perubahan signifikan.
"Saya dapat berita ternyata yang tidak melihat ini hari pertama kedua, 12 dan 14 matanya mulai melihat remang-remang. Begitu masuk hari selanjutnya mulai melihat cahaya. Ini nyata, kelihatan semua benda yang ada di situ. Bisa melihat kembali. Dia keluar seketika dan langsung sujud. Dzikirnya Allahumma Inni Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Rohimin," papar UAH.
Berikut ini dzikir Nabi Ayyub ketika sakit yang bisa muslim amalkan. Doa yang dilafalkan Nabi Ayyub as sebagai sarana bermunajat memohon kesembuhan kepada Allah adalah sebagai berikut ini.
Dzikir Nabi Ayub dari Ustaz Adi Hidayat
اللَّهُمَّ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Latin: Allahumma Inni Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Rohimin.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."
Dzikir Nabi Ayub tersebut termaktub dalam Al Quran, Surat Al Anbiya ayat 83.
Kisah Nabi Ayub Sakit 18 Tahun
Nabi Ayub diutus oleh Allah SWT di daerah Hauran, Yordania-Syria (1420-1540 SM). Di tengah mengemban risalah, Nabi Ayub didera musibah berupa penyakit selama 18 tahun.
Tak hanya itu, seluruh kekayaan Ayyub juga hilang dan anak-anaknya meninggal dunia, serta dijauhi semua orang kecuali istrinya. Meski demikian, Nabiyullah Ayub menghadapinya dengan penuh kesabaran dan ketakwaan.
Kisah Nabi Ayub ini diabadikan dalam Alquran, Surat Shad.
وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ
اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.”(Allah berfirman), "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shad: 42-43).
Sebelum musibah menimpa, Nabi Ayub hidup dengan harta yang berlimpah, banyak anak, serta memiliki banyak tanah dan bangunan yang luas. Maka semuanya itu dicabut dari tangannya oleh Allah Swt. Semua orang-baik yang tadinya dekat ataupun jauh-tidak mau mendekatinya, selain istrinya.
Setelah masa cobaan itu telah lama berlangsung, masa puncak cobaan pun telah dilaluinya serta sudah ditakdirkan habis waktunya sesuai dengan masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Nabi Ayub berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam.
Demikian ulasan doa Nabi Ayub dari Ustaz Adi Hidayat untuk meminta kesembuhan dari penyakit.
Wallahu A'lam
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta