Sebagai contoh, pendamping Ospek yang kini dikenal MPLS ini menyebutkan bahwa anak bisa memanfaatkan sosial media untuk berkreasi dari bisnis, e-sport, informasi, hingga memberikan pemaparan tentang pendidikan.
"Jadi banyak materi yang disampaikan. Terlebih adalah tentang pengenalan lingkungan, pengenalan organisasi, tata tertib, wawasan wiyata mandala atau kebangsaan, ada 352 peserta didik baru yang terbaigi menjadi 8 gugus atau kelas," jelasnya.
Sementara itu, fokus MPLS bukan satu-satunya pendidikan karakter dan pembentukan diri. Sehingga, bagi para pendidik MPLS ini hanya masa pengenalan dan akan lebih dalam materinya pada saat kegiatan belaja mengajar nantinya.
"Para peserta MPLS bsru dikenalkan dan pada KBM nanti pastinya adalah PR utama menjaga dan membentuk karakter siswa siswi menjadi generasi yabg terbaik. Maka kami terus tingkatkan mutu pendidikan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang berjalan saat ini," Kepala SMP Negeri 1 Purwodadi, Basuki Nugroho.
Editor : Ahmad Antoni