Kunjungi Semarang, Cagub NTT Brigjen Simon Petrus Kamlasi Ajak Dialog Warga Perantauan

SPK juga berencana menggunakan teknologi pompa hidrolik dan gravitasi untuk memastikan ketersediaan air bersih di pemukiman dan lahan pertanian.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas tenaga kerja NTT agar mampu bersaing di level nasional.
"Kita harus angkat level tenaga kerja NTT dari middle law menjadi middle up. Banyak orang NTT yang pintar-pintar, terbukti mantan menteri dan rektor banyak dari NTT," tambahnya.
Yang menarik, meskipun baru pecah bintang, Simon bersiap mundur dari korps TNI untuk fokus pada pencalonannya. Ia digadang-gadang bakal menjadi calon gubernur di Pilkada NTT 2024.
Jika ia benar-benar diusung, Brigjen Simon mengaku siap mengundurkan diri dari TNI.
"Saya sedang proses mundur ini, jadi ketika penetapan KPU nanti saya sudah mundur. Surat pengunduran diri saya sudah berproses dan sudah diterima oleh pimpinan. Jangankan pangkat dan jabatan, jiwa raga saya pun saya kasih untuk NTT, karena saya punya keyakinan, saya akan menghasilkan putra-putra NTT baru yang terbaik yang akan menjadi bintang-bintang mu yang bermunculan, lebih dari saya, kita kehilangan satu akan tumbuh seribu," ungkapnya.
Profil Brigjen Simon Petrus Kamlasi
Simon merupakan putra kelahiran Kota Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 April 1975.
Ia menempuh pendidikan SD dan SMP di kampung halamannya Kota Soe, Timor Tengah Selatan, NTT.
Lulus SMP Simon bergabung ke SMA Taruna Nusantara Magelang sekaligus menjadi angkatan pertama.
Lulus dari SMA, Simon kemudian melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer (AKMIL) Magelang dan lulus pada tahun 1996
Brigjen Simon saat ini menjabat sebagai Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tingkat II KSAD Bidang Lingkungan Hidup.
Sebelumnya, Brigjen Simon menjabat sebagai Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti, Kodam IX/Udayana. Dengan kenaikan jabatan menjadi Pa Sahli Tingkat II KSAD Bidang Lingkungan Hidup, Simon mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi bintang 1.
Editor : Maulana Salman