JAKARTA, iNewsSemarang.id - Inilah kisah Silvia Constanza Romano, seorang wanita asing yang memeluk agama Islam setelah diculik oleh gerilyawan.
Peristiwa ini dimulai pada tahun 2018, ketika berita mengenai penculikan wanita asal Italia ini menggemparkan media-media di Italia. Silvia, yang merupakan aktivis dan relawan, diculik di kota pesisir tenggara Kenya.
Silvia Constanza Romano, yang saat itu bekerja sebagai relawan untuk organisasi bantuan sosial di Afrika, mengalami penculikan selama 18 bulan.
Dia akhirnya dibebaskan pada 10 Mei 2020 melalui usaha bersama Badan Intelijen Turki, Somalia, dan Italia. Namun, setelah bebas dari tragedi tersebut, Silvia telah memeluk agama Islam.
Menurut Silvia, peristiwa penculikan tersebut justru membuka jalan hidayah bagi dirinya. Alih-alih merasa trauma atau dendam, Silvia malah bersyukur karena diperlakukan dengan baik oleh para penculiknya, yang melakukannya karena alasan budaya mereka.
"Keputusan ini datang secara spontan. Para penculik membawa Alquran dan mengajarkan saya bahasa Arab. Saya sebenarnya berterima kasih atas apa yang mereka lakukan kepada saya," ungkap Silvia seperti dilaporkan oleh kanal YouTube Mualaf Terbaru-KM id.
Tentang keputusannya untuk memeluk Islam, Silvia menyatakan bahwa itu adalah pilihan pribadinya tanpa paksaan. "Tidak ada faktor pernikahan atau hubungan lainnya, hanya rasa hormat," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta