SEMARANG, iNewsSemarang.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menghadiri acara Kenal Pamit Kapolda Jateng di halaman Mapolda Jateng, Sabtu (3/8/2024) malam.
"Terima kasih kepada Komjen Pol Ahmad Luthfi atas kerja samanya selama menjabat sebagai Kapolda Jateng dan selamat atas tugas barunya sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Perdagangan," kata Nana
Nana juga menyambut Irjen Pol Ribut Hari Wibowo pengganti Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jawa Tengah yang baru.
"Selamat datang di Jawa Tengah dan selamat bertugas untuk Kapolda Jateng yang baru Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo," ujarnya.
Selama menjabat sebagai Kapolda Jateng lebih dari empat tahun, Ahmad Luthfi telah memimpin Polda Jateng dengan baik. Utamanya dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Tengah. Berbagai prestasi juga ditorehkan oleh Polda Jateng di bawah komandonya. Salah satunya berhasil mengungkap kasus-kasus mafia tanah.
Polda Jateng juga terus mendukung pemerintah dalam pengendalian inflasi di Jawa Tengah melalui Satgas Pangan.
Atas kolaborasi tersebut Provinsi Jawa Tengah berhasil meraih predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkinerja terbaik untuk kategori provinsi di kawasan Jawa dan Bali pada TPID Award 2024.
"Yang paling OK, tentu saja Pak Luthfi ini memegang rekor menjabat sebagai Kapolda Jateng. Yaitu selama empat tahun lebih, ditambah jabatan sebagai wakapolda dua tahun. Jadi enam tahun lebih memimpin Polda Jateng," katanya.
Kepada Ribut Hari Wibowo, Nana berharap sinergitas dan kekompakan bersama Forkopimda Jateng bisa terus terjalin dengan baik. Khususnya dalam upaya mewujudkan keamanan dan kondusivitas di Jawa Tengah.
"Selamat bergabung di Forkopimda Jateng, Mas Ribut. Bapak sudah sangat memahami kondisi masyarakat Jawa Tengah, karena pernah bertugas sebagai Kapolres di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Jadi tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi, bisa langsung tancap gas," kata Nana.
Tantangan pertama Ribut Hari Wibowo sebagai Kapolda Jateng adalah Pilkada Serentak 2024. Tahapan penyelenggraan Pilkada sudah dimulai, dan puncaknya adalah pemungutan suara pada 27 November 2024.
"Hal ini kita sampaikan karena Pilkada ini lebih rawan dibandingkan pilpres dan pileg. Itu tantangan pertama Mas Ribut dan kita semua," ujarnya.
Berdasarkan pengalaman Pilpres dan Pileg yang lalu, Polda Jateng telah mendukung terwujudnya pemilu aman dan damai di Jawa Tengah. Nana ingin hal itu dapat diwujudkan lagi dalam Pilkada Serentak 2024.
"Kita harus bersinergi bersama Forkopimda, instansi terkait, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada sebagaimana Pilpres kemarin," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni