Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengunjung, baik yang menginap di penginapan maupun berkemah, agar menggunakan jaket tebal, kaos tangan, celana panjang yang tahan terhadap suhu dingin dan pelindung tubuh lainnya.
Menurut dia, hal itu karena berdasarkan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, suhu udara di Dieng saat pelaksanaan DCF XIV pada 23-25 Agustus sedang dingin-dinginnya.
"Semoga saat itu embun upas atau embun beku bermunculan pada pagi hari, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Lebih lanjut, Alif mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor Banjarnegara demi kelancaran agenda wisata budaya tahunan yang telah masuk Kharisma Event Nusantara itu.
Selain itu, kata dia, beberapa divisi dalam kepanitiaan juga sudah mulai bergerak untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan seperti persiapan pembuatan panggung.
"Termasuk survei terhadap anak-anak berambut gimbal yang telah mendaftar acara ruwatan. Tim panitia dan pemangku adat mendatangi masing-masing rumah anak berambut gimbal untuk memastikan keikutsertaan dalam ruwatan tersebut benar-benar atas keinginan sendiri, bukan keinginan orang tua," katanya.
Editor : Ahmad Antoni