get app
inews
Aa Read Next : Operasi Patuh Candi 2024 Hari Keempat, 22.239 Pelanggar Terekam ETLE

2 Tahun Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Belum Terungkap, Markas Polda Jateng Ditaburi Bunga

Kamis, 22 Agustus 2024 | 19:40 WIB
header img
Aksi solidaritas memperingati 2 tahun meninggalnya ASN Pemkot Semarang Iwan Boedi Prasetijo di depan Markas Polda Jateng, Kota Semarang, Kamis (22/8/2024). (Eka Setiawan)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Puluhan warga, mahasiswa bersama perwakilan keluarga dan pengacara keluarga menggelar aksi solidaritas peringatan 2 tahun meninggalnya ASN Pemkot Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo di depan Mapolda Jateng, Kamis (22/8/2024).

Mereka yang menamakan dirinya Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi teatrikal, menaburi bunga Mapolda Jateng sebagai bentuk protes lambannya pengungkapan kasus pembunuhan itu. 

Dua tahun berlalu, polisi belum bisa menangkap siapa pembunuh Iwan Boedi, meski kasus tersebut mendapat perhatian dari khalayak luas. 

Bahkan, teranyar, Kantor Staf Presiden (KSP) sampai menyurati untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pejabat baru Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga melakukan supervisi perkembangan kasus itu.  

“Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan surat secara khusus kepada Kapolda Jateng yang baru, ada dua poin utamanya; pertama agar Kapolda Jateng memberikan atensi khusus kasus ini, kedua agar segera melaporkan perkembangan kasus ini kepada Kantor Presiden,” ungkap Pengacara Keluarga Korban, Yunantyo Adi Setiawan (Yas) di sela-sela aksi. 

Sebelumnya, sebut Yas, Tim Sekretariat Negara (Setneg) telah mendatangi Polda Jateng pada 23 Juli dan Kompolnas pada 29 Juli untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut. 

“Yang jadi pertanyaan publik adalah umumnya kasus pembunuhan di Kota Semarang yang terjadi paling lima hari sudah terungkap, ini (kasus Iwan Boedi) sudah ada atensi-atensi dari Jakarta, dari pusat sudah bolak-balik ke sini, tapi juga uniknya kok nggak terungkap juga. Apakah ini kelihaian pelakunya yang sangat rapi atau ada keterlibatan orang berpower yang menghambat ini,” lanjut Yas. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut