get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Warga Kendal Gelar Aksi di Bawaslu, Bukti Dukungan untuk Dico-Ali

Arahan Kapolda Jateng dan Pangdam Diponegoro ke Personel Pengamanan Pilkada: Jawa Tengah Harus Aman!

Jum'at, 06 September 2024 | 06:28 WIB
header img
Personel gabungan TNI-Polri terlibat dalam latihan penanggulangan konflik sosial di Pilkada Jateng 2024, di Lapangan Simpang Lima, Kamis (5/9). (foto: Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Polda Jawa Tengah menggelar latihan simulasi Penanggulangan Konflik Sosial di Lapangan Pancasila Kota Semarang.

Kegiatan tersebut dihadiri disaksikan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, serta jajaran TNI-Polri lainnya.

Simulasi dalam rangkaian kegiatan Operasi Mantap Praja Candi 2024 ini melibatkan 1.996 personel gabungan TNI, Polri, dan stakeholder terkait dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah.

Dalam arahannya, Kapolda Jateng menyampaikan apresiasi atas latihan yang disebutnya sebagai bentuk kesiapan TNI-Polri di Jawa Tengah dalam mengamankan Pilkada Serentak 2024. 

Tahap-tahap yang dilakukan oleh petugas dalam penanganan dan meredam aksi massa dalam latihan disebutnya telah sesuai dengan undang-undang dan peraturan Kapolri.

“Inilah gambaran yang kita hadapi saat massa tidak terkendali, Pedomani terus aturan dan tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam menangani kerusuhan massa,” ungkap Kapolda, Kamis (5/9).

Dia berharap melalui upaya sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara Polri dengan berbagai instansi yang bertugas mengamankan dan menyelenggarakan Pilkada Serentak dapat membawa manfaat dan berkah bagi seluruh masyarakat di Propinsi Jawa Tengah.

“Prinsipnya kita siap melindungi seluruh masyarakat Jawa Tengah. Apapun yang terjadi, Jawa Tengah harus aman, nyaman dan kondusif,” tegasnya.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi  mengapresiasi kekompakan TNI Polri dan seluruh stakeholder yang terkait dalam simulasi yang digelar. Dia berharap kerusuhan yang digambarkan dalam simulasi latihan tidak terjadi di lapangan.

“Apa yang kita lakukan adalah dalam rangka menyiapkan seluruh personil dan stake holder terkait agar selalu siap sedia. Latihan ini sebagai antisipasi dan mudah-mudahan (situasi rusuh massa) tidak terjadi di lapangan,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut