JAKARTA, iNewsSemarang.id - Data NPWP Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani diretas dan diperjual-belikan viral di media sosial X. Tak hanya itu, sebanyak 6 juta NPWP lainnya juga ikut tersebar.
Hal itu dicuitkan akun @secgron dan telah mendapatkan likes hingga 20.000 dan dilihat 1,1 juta orang. Bahkan, data tersebut diperjual-belikan dengan harga Rp150 juta saja.
“Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll. NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku,” bunyi cuitan itu dikutip iNews.id, Kamis (19/9/2024).
Dalam data yang bocor tersebut, terdapat informasi NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan hingga nama KPP. Diduga data itu dibongkar oleh hacker Brojka.
“Field di dalam sampel: nik, npwp, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabkot, provinsi, kode_klu, klu, nama_kpp, nama_kanwil, telp, fax, email, ttl, tgl_daftar, status_pkp, tgl_pengukuhan_ pkp, jenis_wp, badan_hukum Berikut 25 nama teratas yang termasuk di dalam 10.000 sampel,” kata dia.
Merespons hal itu, netizen justru curiga apakah ada kasus yang ingin ditutupi lagi. Hal itu seperti yang ditulis @uyeuyeuyeee
“Bjorka lagi. Coba tebak kasus apa yang sedang dicoba untuk ditutupi?” tulis dia.
Selain itu, netizen @agunsux mengaku kecewa dengan pemerintah saat ini karena data tersebut bisa diretas dan diperjual-belikan.
“gak ada berita menyenangkan dari pemerintah ini,” kata dia. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman