Di tempat yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Semarang, Muhammad Khadik yang hadir mewakili Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang.
Acara tersebut dinilai sebagai langkah cerdas dalam menjaga kedamaian dan kelancaran proses Pemilu, terutama di tahap Pilkada yang akan segera berlangsung.
"Ini adalah upaya yang patut kita apresiasi karena ide yang sangat cerdas dan kreatif. Salah satu intisarinya adalah bagaimana Pemilu ini berjalan dengan damai, terutama Pilkada," ungkap Khadik.
Khadik menyoroti pentingnya menjaga kondisi yang kondusif menjelang tahapan penting Pilkada 2024, seperti penetapan calon, pengundian nomor urut, dan kampanye. Menurutnya, suasana damai dan tertib di Kota Semarang serta wilayah Jawa Tengah perlu dipertahankan sepanjang proses ini.
"Sebentar lagi kita akan memasuki tahapan penetapan calon, pengundian nomor urut, dan masa kampanye. Kami berharap, seluruh tahapan Pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan baik, dan iklim kondusif di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, tetap terjaga," tambahnya.
Lebih lanjut, Khadik menilai bahwa pendekatan budaya dan seni yang diangkat dalam acara Bawaslu merupakan langkah strategis yang lebih mudah diterima oleh masyarakat. Menurutnya, metode ini sangat efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pentingnya menjaga kedamaian selama Pemilu.
"Pendekatan budaya dan seni ini merupakan ide yang sangat genius menurut kami. Masyarakat lebih mudah menerima pesan-pesan melalui cara ini. Semoga dengan pendekatan ini, Pemilu dan Pilkada bisa berlangsung dengan aman dan tertib," pungkas Khadik.
Editor : Maulana Salman