SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 23-25 September 2024 yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Senin (23/9) pagi, potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh beberapa faktor, antara lain hangatnya suhu permukaan air laut di laut Jawa bagian utara," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, dikutip dari Antara, Senin (23/9).
Dia mengatakan, kondisi tersebut menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif.
Selain itu, kata dia, kondisi labilitas udara yang labil di wilayah Jawa Tengah turut mendukung proses konvektif pada skala lokal.
Menurutnya, kelembapan udara pada berbagai ketinggian yang cenderung basah berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas.
"Sejumlah faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada hari Senin (23/9) hingga Rabu (25/9)," katanya.
Ia mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (23/9) meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang, Cilacap, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Semarang, Grobogan, Demak, Kendal, Batang, dan sekitarnya.
Editor : Ahmad Antoni