get app
inews
Aa Text
Read Next : MPW Notaris Jawa Tengah Gelar Pembacaan Putusan Sidang dan Gelar Perkara Pemeriksaan Notaris

Kemenkumham Jateng Dorong Komitmen dan Konsistensi 13 UPT Dalam Pembangunan Zona Integritas

Rabu, 25 September 2024 | 20:56 WIB
header img
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang berlangsung di Aula Kresna Basudewa Kantor Wilayah, Rabu (25/09). Foto: Dok

SEMARANG - Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bukan sekedar kontestasi, bukan hanya pemenuhan data dukung dan bukan semata-mata hanya untuk meraih penghargaan.

Penegasan ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto, yang diwakili Kepala Divisi Administrasi, Anton Edward Wardhana dalam arahannya pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang berlangsung di Aula Kresna Basudewa Kantor Wilayah, Rabu (25/09)

"Namun Pembangunan Zona Integritas adalah bagaimana membangun budaya kerja yang lebih berintegritas dengan pimpinan menjadi _role model_," jelas Anton.

"Dengan melaksanakan pembangunan Zona Integritas berarti orientasi kinerja Bapak Ibu adalah menciptakan peningkatan pelayanan publik dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme".

"Implementasinya, penuhi data dukung LKE dan RKT, evaluasi pelayanan dengan melakukan survey kepada masyarakat, melaksanakan 6 area perubahan serta menciptakan inovasi yang tepat guna dan tepat sasaran," imbuhnya.

Ada 13 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Perwakilannya yang mengikuti kegiatan ini. Kesemuanya merupakan UPT yang sedang lolos seleksi Pembangunan Zona Integritas tahap akhir.

Kepada mereka, Kadivmin mengungkapkan beberapa hal yang menambah peluang keberhasilan mencapai WBK dan WBBM.

"Pertama, pastikan tindak lanjut hasil pengawasan dari APIP dan BPK telah selesai 100 persen," ungkap Anton.

"Pastikan hasil evaluasi penerapan SAKIP minimal “B” untuk menuju WBK dan minimal “BB” untuk menuju WBBM serta pastikan tingkat kepatuhan penyampaian LHKPN dan LHKASN".

"Kemudian, tingkatkan komitmen dan pemahaman pimpinan serta pegawai terkait Pembangunan Zona Integritas," tambahnya.

Kadivmin juga menegaskan pentingnya kualitas implementasi dari komponen pengungkit dan data dukung, inovasi, pemanfaatan hasil survei sebagai bahan evaluasi kinerja pelayanan serta peningkatan kinerja.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut