SEMARANG, iNewsSemarang.id – Batik Benang Ratu memiliki cara inspiratif dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024. Mereka berkolaborasi dengan Morgan Oey dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation memberikan motivasi bagi ODGJ dan penyandang disabilitas tunanetra.
Kegiatan yang dikemas dalam penyerahan donasi dari kolaborasi Batik Benang Ratu dan Morgan Oey untuk YCAB Foundation sebagai pengelola Rumah Belajar Batik Pemalang digelar di Panti Samekto Karti, Kabupaten Pemalang pada Senin (30/9/2024).
Kegiatan charity ini sebagai bentuk kepedulian Batik Benang Ratu dan Morgan Oey untuk memajukan industri batik bangsa, dengan mendukung inklusivitas yang selaras dengan YCAB Foundation, yang merupakan yayasan bergerak di bidang pemberdayaan seni batik dengan mengelola Rumah Belajar Batik yang terletak di beberapa kota di Indonesia.
Anggota binaan dari Rumah Belajar Batik di Pemalang merupakan teman-teman berkebutuhan khusus dengan gangguan mental (ODGJ) dan tunanetra
Dengan adanya bantuan ini harapannya akan mendukung dari pengembangan Rumah Belajar Batik sehingga dapat beroperasional dengan lebih berkembang dan memajukan inklusivitas di Indonesia.
“Pada tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional, kita kolaborasi dengan Morgan. Kali ini kita peringati hari batik dengan teman-teman perajin pembatik yang memiliki kebutuhan khusus, ODGJ maupun tunanetra,” kata Owner Batik Benang Ratu, Maria Eunika Santoso.
Dia mengaku sebagai pemilik bisnis batik tahu betapa sulitnya membatik apalagi dilakukan oleh orang-orang berkebutuhan khusus. “Dengan kita orang-orang normal saja sudah cukup sangat sulit, kompleks sekali dari proses awal hingga akhir ditambah dengan orang-orang berkebutuhan khusus, kita pengin tahu kesulitannya bisa dobel, orang-orang ini tetap bisa berkarya dengan keterbatasannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan apreasiasi terhadap orang-orang berkebutuhan khusus dalam berkarya seperti membatik.
Sementara, Morgan Oey mengaku senang bisa terlibat langsung dalam proses pembuatan batik yang dilakukan ODGJ dan tunanetra. Menurutnya, mereka sangat membutuhan dukungan untuk terus berkarya.
“Saya senang banget bisa diajak Benang ratu dan YCAB Foundation di sini, bisa tahu langsung proses membatik, ngobrol langsung, mereka benar-benar berkarya dengan sarana yan ada, fasilitas yang ada, keterbatasan, paling nggak ke depannya semoga mereka bisa lebih diatensi lagi,” ujar Morgan.
“Jadi saya tahu kenapa batik tulis itu berharga karena proses yang sangat Panjang, dari awal pembuatan samapi jadi. Sangat sulit, jadi saya tahu dan menghargainya,” ujar aktor, model dan penyayi ini.
Editor : Ahmad Antoni