get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 8 Tempat Sarapan Pagi di Semarang, Menunya Enak dan Bikin Kegihan

Viral Video Ambulans Ditolak Isi BBM di SPBU Penggaron Semarang, Ini Penjelasan Pertamina

Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:56 WIB
header img
Tangkapan layar ambulans dengan keranda diluar ditolak mengisi Biosolar subsidi di SPBU Penggaron Semarang, Kamis (10/10). (Instagram)

SEMARANG, iNewsSemarang.idViral di media sosial video yang memperlihatkan sebuah mobil ambulans yang membawa keranda jenazah pada bagian luar sempat mengantre namun ditolak mengisi BBM di SPBU Penggaron, Kota Semarang, Kamis (10/10/2024).

Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @beritasemaranghariini, diketahui ambulans tersebut hendak mengisi Biosolar bersubsidi di SPBU Jalan Brigjen Sudiarto Semarang.

Video ambulans yang beredar di media sosial itu pun menjadi sorotan warganet. Faktanya, ternyata ambulans yang mengantre tersebut tidak memiliki QR code dan nomor polisi atau pajak 5 tahunan mati.

“Ambulans tersebut tidak memiliki QR Code untuk pembelian Solar bersubsidi,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dalam keterangannya, Kamis (10/10). 

Ia mengungkapkan bahwa mobil ambulans tersebut juga belum memperpanjang pajak nomor polisi kendaraan 5 tahunan alias nomor polisi mati. 

“Pendaftaran QR code juga memerlukan nomor polisi yang hidup atau tidak mati karena pendataan QR code sudah terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri),” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mobil ambulans tersebut juga awalnya juga berencana menggunakan QR Code mobil Chevrolet yang berada pada SPBU tersebut. 

“Hal tersebut tidak diperbolehkan dan dibenarkan karena satu QR Code hanya berlaku untuk satu kendaraan,” jelasnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut