Dito menyatakan, para atlet yang bertanding merupakan para juara yang telah memberi pelajaran terbesar mengenai keberanian dan usaha bekerja keras.
"Bagi mereka yang belum (meraih medali), jangan pernah berkecil hati. Kalian para juara yang telah memberi pelajaran, bahwa keberanian dan usaha bekerja keras adalah pencapaian terbesar," ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa Peparnas merupakan ajang olahraga dengan mengusung semangat inklusifitas, solidaritas, dan integritas sebagai momentum rasa cinta terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua Umum PB Peparnas XVII Tahun 2024, DB Susanto mengatakan, dalam penyelenggaraan Pepernas ini, banyak rekor yang terpecahkan. Secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang dipecahkan.
Menurut dia, pelaksanaan Peparnas 2024 di Solo pada 6-13 Oktober 2024 telah menunjukkan kepada masyarakat bahwa kesulitan bukanlah halangan untuk berprestasi.
"Dengan kerja keras dan konsistensi, kesulitan pasti bisa diatasi dan dapat meraih prestasi," ujar dia.
Ditambahkan dia, para atlet disabilitas di Peparnas 2024 berhasil memperlihatkan bahwa prestasi, khususnya di dunia olahraga, merupakan hal yang bisa dikejar oleh semua orang. (*)
Editor : Ahmad Antoni