DP3A Kota Semarang Dorong 177 Kelurahan Aktif Susun Prodeskel, Ini Tujuannya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/10/22/08b41_prodeskel.jpg)
Plt Kepala DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Rinanto menyampaikan, sebenarnya kelurahan sudah mengisi prodeskel. Hanya saja, kualitas profil masih berkisar 70 - 80 persen.
"Mereka kurang paham, yang harus diisi apa. Makanya, pengalaman Pudakpayung kemarin yang menjadi juara nasional, ada beberapa yang diisi. Ada yang kurang lengkap, kualitas kurang. Sehingga, kami kali ini mengundang narsum dari Kementerian. Harapannya, permasalahan di kelurahan terjawab," jelasnya.
Dia mengatakan, mengisi profil kelurahan memang membutuhkan waktu yang tidak singkat, terutama data kependudukan yang harus disusun by name by address. Pasalnya, prodeskel ini belum terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
"Meskipun Dukcapil juga dari Kemendagri ternyata belum terintegrasi. Sehingga, teman-tw.an kelurahan input satu-satu secara manual. Kita lihat penduduk ada 5.000. Satu-satu secata manual lama. Kadang tidak valid. Itu salah satu contoh. Format kadang-kadang mereka beda dengan excel," jelas dia.
Noegroho menekankan, pentingnya prodeskel ini. Pasalnya, profil merupakan ujung tombak data di kelurahan. Sehingga, semua kelurahan harus memiliki profil.
"Selama ini lurah bingung, diisi apa. Perlu kecakapan digital. Begitu tersimpan, tinggal buka saja. Syarat lomba kelurahan salah satunya kelengkapan prodeskel yang dipantau langsung dari pusat," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni