“Jadi kami membuat program yang mana program tersebut memulai membangun ekosistem antikorupsi di lingkungan sekolah, program-programnya di antaranya hari Senin nasionalis, Selasa literasi, Rabu mandiri, Kamis integritas dan religi, Jumat Gaspak (gerakan ambil sampah pasti aku keren),” jelasnya.
Menurutnya, untuk kebiasaan yang dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat pasti ada nilai-nilai karakter yang ditanamkan. “Intinya kita membangun karakter siswa sebagai masyarakat di lingkungan sekolah supaya membangun ke arah profil pelajar Pancasila juga membangu SJSS diantaranya 9 nilai antikorupsi yaitu jujur, mandiri, tanggungjawab, berani, sederhana, disiplin, adil dan kerja keras,” sebutnya.
Menurut Rini, 9 nilai antikorupsi yang ditanamkan kepada anak sejak dini dengan melalui pembiasaan-pembisiaan. Sepeti Senin nasionalis melalui kegiatan upacara berlatih untuk disiplin, tanggungjawab, mandiri.
Kemudian Selasa literasi membangun budaya literasi sekolah supaya anak-anak menjadi generasi literat. Karena selama ini budaya membaca itu masih kurang jadi mengupayakan untuk membangun budaya literat ini dengan selasa literasi, memberikan kesempatan pada anak-anak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dibaca.
“Setiap senin sampi jumat tiap pagi pukul 06.50 semua anak dibariskan di lapangan kemudian agendanya hormat bendera, berdoa..di sini ada tertib tanggungjawab, disiplin waktu dan sebagainya,” kata Rini.
Dia menambahkan, pada Selasa anak-anak yang maju untuk siap didengarkan oleh seluruh peserta dari kelas 7,8.9 dan guru, kemudian Rabu mandiri memberikan kesempatan pada seluruh siswa untuk menampilkan kompetensinya hobinya, kegiatan dia pandai menari, menyanyi.
“Sedangkan Kamis integritas melatih kejujuran, cerita tentang kepahlawanan tokoh-tokoh unggul dalam bidang misalkan kesederhanaan seorang tokoh atau tanggung jawab atau kepribadian tokoh-tokoh supaya anak lebih mengenal,” ujarnya.
Untuk Kamis religi menampilkan anak-anak yang muslim ada tausiyah, bermain rebana. Jumat Saspak budayakan peduli kebersihan lingkungan.
“Harapannya ke depan supaya tertanam dalam diri anak terbangun nilai-nilai antikorupsi yang utama dipentingkan kejujuran, membangun karakter anak tak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga karakter yang khusus,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni