“Dengan juara umum ini, harapannya menjadi pemacu untuk terus lebih meningkatkan latihan, sehingga suatu waktu akan ada pertandingan, kita akan tetap mampu mempertahankan. Sehingga Jawa Tengah ini mempunyai budaya juara,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Nana Sudjana juga menyerahkan bonus kepada para atlet Paralympiade Paris. Pada perhelatan itu, atlet Jateng menyumbang 6 medali perak dan 4 medali perunggu.
Bagi atlet peraih medali perak diberikan Rp150 juta, sementara peraih medali perunggu Rp100 juta. Total tali asih yang diberikan kepada atlet Paralympiade Rp2,250 miliar. Sementara kepada pelatih totalnya sebanyak Rp650 juta.
Sementara, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim mengemukakan, untuk mempertahankan gelar juara, NPCI harus terus berbenah dan terus meningkatkan instensitas, serta kapasitas wadah pembinaan atlet disabilitas.
Menurutnya, untuk menuju budaya juara umum, ada 4 pilar yang harus ditingkatkan, meliputi peningkatan kapasitas SDM, meningkatkan kuantitas dan kualitas wadah pembibitan, peningkatan sarana prasarana olahraga berbasis ramah disabilitas dan penguatan kelembagaan.
Editor : Ahmad Antoni