Disanksi Banyak Negara Barat, Rusia Balas Ancam Sanksi Keras Berdampak Besar

LONDON, iNewsSemarang.id - Terima sanksi dari banyak negara Barat tak menyiutkan nyali bagi Rusia untuk ganti membalasnya. Ancaman sanksi dari Rusia disebut akan datang cepat dan memberikan dampak besar pada wilayah-wilayah sensitif dari negara Barat.
Ancaman ini disampaikan Rusia untuk mengingatkan negara-negara Barat atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negaranya.
Diketahui, ekonomi Rusia mengalami krisis paling parah akibat sanksi dari Barat sebagai respons atas invasi ke Ukraina. Ini akan menjadi krisis paling parah bagi Rusia sejak kejatuhan Uni Soviet pada 1991, melumpuhkan hampir semua sistem keuangan dan perusahaan negara itu.
"Reaksi Rusia akan cepat, keras, dan sensitif bagi mereka yang terkena," kata Direktur Departemen Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar Negeri Rusia, Dmitry Birichevsky, seperti dikutip dari kantor berita RIA, Rabu (9/3/2022).
Rusia beberapa hari lalu memperingatkan harga minyak bisa melonjak hingga lebih dari 300 dolar AS per barel jika Amerika Serikat dan Uni Eropa melarang impor minyak mentah dari negaranya.
Presiden Amerika Sertkat (AS) Joe Biden memberlakukan larangan impor minyak Rusia serta energi lainnya sebagai pembalasan atas invasi ke Ukraina.
Inggris juga akan meningkatkan produksi minyak dan gas setelah mengumumkan larangan impor minyak Rusia dari mulai akhir tahun ini. Negara itu akan menghapus impor minyak dan produk minyak Rusia serta mempertimbangkan untuk tak lagi menerima pasokan gas alam.
"Kami di Inggris beruntung, tidak terlalu banyak membeli minyak dan gas Rusia secara proporsional. Kami memproduksi sendiri dan akan meningkatkannya," kata Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps.
Editor : Agus Riyadi