Arya mencoba berontak dari keinginan ayahnya yang menginginkannya juga menjadi tentara setelah lulus SMA nanti, sehingga timbul konflik dengan ayahnya.
Di sisi lain, di sekolah, Arya bersaing dengan Salim (diperankan Antonio Blanco) yang anak seorang ke jenderal polisi dalam merebut hati Amira. Arya dan Salim musuh bebuyutan, geng mereka selalu berkelahi.
Suatu peristiwa di malam ulang tahun Salim, dimana Arya menolong Salim yang dikeroyok oleh kawanan geng liar yang menggoda Amira, membuat Arya dan Salim bersahabat. Salim pun mengalah dalam persaingannya merebutkan hati Amira.
Setelah pengumuman kelulusan SMA, Arya yang telah diusir dari rumahnya oleh sang ayah, namun diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya dan Amira, Arya pergi ke Magelang untuk test seleksi Akademi Militer.
Setelah lulus dari pendidikan Akmil dan menjadi seorang prajurit TNI berpangkat Letnan Dua, Arya kembali ke rumah, namun bapaknya dalam kondisi koma, namun sesaat sebelum meninggal dunia di rumah sakit, sempat melihat Arya memenuhi keinginannya menjadi seorang tentara.
Namun Letda Arya harus kehilangan Amira yang telah menjadi seorang dokter, yang ternyata justru bertunangan dengan Salim, sahabat yang dititipi untuk menjaga Amira selama Arya menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Melalui pergolakan hati yang sedih dan kecewa, namun ada rasa terimakasih karena selama bapaknya sakit, Amira dan Salim lah yang menolong kesulitan ekonomi keluarga Arya, akhirnya Letnan Dua Arya merelakan Amira menjadi milik Salim, dan Letnan Dua Arya merelakan mengabdi untuk keluarga yaitu ibu dan dua adiknya, serta berjuang mengabdi kepada negara dan bangsa, menjalankan tugas sebagai prajurit TNI.
Amelia mengungkapkan, nonton bareng film Anak Kolong tersebut dihadiri kalangan anak muda milenial, UMKM, kelompok senam, dan lainnya.
"Kita untuk Jawa Tengah sendiri, nontom bareng dilaksanakan di dua kota, malam ini di Semarang dan besok di Solo," kata Amelia.
Adapun alasan nonton bareng dipilih sebagai salah satu bentuk menggalang dukungan untuk Andika-Hendi, menurut Amelia, karena di pilkada ini harus ditampilkan nuansa politik gembira dan santun.
"Karena kita bikin happy. Jadi ini politik yang happy, kita sampaikan secara happy dengan nonton bioskop. Kita bisa melihat latar belakang keluarga tentara seperti bapak Andika Perkasa dan bapak Hendi. Seperti apa keluarga tentara," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni