SEOUL, iNewsSemarang.id - Korea Selatan (Korsel) memiliki pemimpin baru. Dari dua kandidat calon Presiden, Yoon Suk-yeol, kandidat dari oposisi konservatif berhasil menduduki jabatan baru sebagai Presiden Korsel.
Yoon, dari oposisi utama People Power Party, mengungguli Lee Jae-myung dengan 48,6 persen suara. Sementara pesaingnya, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat memperoleh suara 47,8 persen dengan lebih dari 98 persen suara dihitung pada Kamis (10/3/2022) pukul 4.20 pagi waktu setempat.
Lee yang berkuasa mengakui kekalahan dan memberikan selamat.
"Saya melakukan yang terbaik, tetapi gagal memenuhi harapan Anda. Presiden terpilih, saya sangat meminta Anda untuk mengatasi perpecahan dan konflik dan membuka era integrasi dan persatuan," katanya saat konferensi pers.
Yoon belum membuat pidato penerimaan resmi. Namun saat meninggalkan rumah menuju markas kampanye, dia mengatakan itu adalah 'malam yang sangat panjang'. Dia berterima kasih kepada ratusan pendukung yang berkumpul di depan rumahnya.
Sekitar 77 persen dari 44 juta pemilih Korea Selatan yang memenuhi syarat memberikan suara untuk memilih pemimpin negara yang status globalnya meningkat meskipun telah terbelah oleh perbedaan gender dan generasi, saat menghadapi Korea Utara yang konfrontatif.
Pemenangnya harus mengatasi tantangan termasuk gelombang infeksi Covid-19 terburuk di Korea Selatan, meningkatnya ketidaksetaraan, dan melonjaknya harga rumah, sambil menavigasi persaingan yang semakin tegang antara China dan Amerika Serikat.
Para pemilih juga menginginkan presiden baru untuk membasmi korupsi dan melakukan negosiasi untuk mengekang ambisi nuklir Korea Utara.
Editor : Agus Riyadi