SUKOHARJO, iNewsSemarang.id - Peristiwa penangkapan terduga teroris yang tewas di Sukoharjo pada Rabu (10/3/2022) malam mengejutkan warga setempat.
Suparmi (67) warga Sugihan, Bendosari, Kabupaten Sukoharjo tak menduga bila tembok depan rumahnya menjadi saksi bisu saat Densus Antiteror 88 Polri menangkap terduga teroris SU. Dia mengira ada orang mabuk lagi berkelahi.
Suparmi masih ingat betul peristiwa di depan rumahnya saat itu terjadi pada Rabu 9 Maret 2022 malam sekira pukul 21.15 WIB.
"Kejadiannya Rabu malam sekira pukul 21.15 WIB, di depan rumah saya," ungkap Suparmi saat ditemui di depan tembok rumahnya, Kamis (10/3/2022).
Suparmi mengaku saat kejadian, dirinya dibangunkan oleh anaknya. Saat itu, dirinya baru saja terlelap tidur.
"Saya saat itu sudah tidur, terus dibangunkan anak saya. Anak saya bilang, tembok ditarak (ditabrak) mobil, begitu nabrak mobil mundur langsung budhal (pergi)," katanya.
Karena penasaran, Suparmi melihat dari jendela. Dan benar saja, dirinya melihat banyak orang di depan rumahnya.
Namun dirinya tak berani keluar rumah. Karena dia mengira yang tengah berada di luar rumahnya ini orang-orang yang lagi mabuk dan tengah berkelahi.
"Saya tidak berani keluar, takut. Saya kirain yang ada di luar rumah itu cah-cah mabuk (orang mabuk) yang lagi berantem. Saya tak tahu kalau itu polisi," ujar Suparmi.
Editor : Sulhanudin Attar