get app
inews
Aa Text
Read Next : Andika - Hendi Pertanyakan Kinerja Luthfi - Yasin Soal Marak Tambang Ilegal di Jawa Tengah

Rintis Kawasan Wisata Aglomerasi Semarang Raya, Hendi Gandeng Sejumlah Kepala Daerah Tetangga

Jum'at, 11 Maret 2022 | 22:15 WIB
header img
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sedang memberi penjelasan kepada perwakilan manajemen hotel.

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan pentingnya integrasi program dalam mendorong pemulihan ekonomi di wilayah. Dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah di wilayah hinterland Kedungsepur, untuk dapat saling mengaitkan program antar daerah. Dan salah satu yang menjadi pembahasan adalah terkait gagasan pembangunan kawasan wisata terpadu Semarang Raya.

Gagasan yang dicetuskan oleh Hendi ini bukan tanpa dasar. Dirinya menerangkan  bahwa dalam data Indonesia Millenial Report, Kota Semarang tidak dapat sendirian untuk memaksimalkan potensi ekonomi dalam industri pariwisata.

Pasalnya, Kota Semarang ternyata yang dalam beberapa tahun terakhir aktif menggenjot promosi pariwisata, baru mampu menggaet pasar anak muda.

"Dalam data Indonesia Millenial Report 2020 Kota Semarang ada di urutan ke-7 sebagai pilihan destinasi wisata. Kenapa ke-7, karena ternyata Kota Semarang hanya menjadi pilihan generasi Z dan Junior Y. Sedangkan Jogja ada di peringkat pertama, karena dipilih oleh semua generasi. Maka ini yang harus kita bedah," tutur doktor ilmu sosial Universitas Diponegoro itu.

Hendi menambahkan, Kota Semarang saat ini lebih condong dilirik oleh wisatawan urban karena banyaknya destinasi wisata yang instagramable, mall, cafe, hingga hiburan. Di sisi lain untuk yang bersifat wisata keluarga, Hendi tak menampik bahwa Kota Semarang masih memiliki kekurangan, sehingga tidak dapat maksimal dalam menggaet pasar generasi X dan Senior Y.

"Maka kenapa Jogja bisa dipilih oleh semua generasi ? kita harus mengakui karena Jogja memang wisatanya komplit, baik untuk anak muda maupun keluarga," aku Hendi. "Tapi perlu dicatat bahwa Jogja tidak berdiri sendiri, ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, juga Kulon Progo yang mendukung hadirnya keragaman wisata itu. Untuk itu kita juga perlu membangun kawasan wisata aglomerasi Semarang Raya," tuturnya usai menghadiri pertemuan dengan pengusaha hotel di Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Hendi meyakini jika kawasan wisata Semarang Raya bisa terwujud, maka akan ada keragaman wisata yang dapat lebih menggaet pasar wisatawan di semua generasi. "Jadi kita nanti jualannya bareng - bareng, satu brosur, satu portal, satu materi promosi. Jadi masyarakat bisa mengenal Semarang nggak sebatas wisata urban, tapi juga punya pantai pasir putih di Kendal atau Demak, punya tempat adem buat liburan keluarga di Kabupaten Semarang atau Salatiga, ada Bledug Kuwu di Grobogan," terang Hendi.

Tak hanya menjadi sebuah wacana, beberapa kepala daerah di wilayah aglomerasi Semarang Raya pun telah menyatakan sepakat dengan gagasan Hendi, diantaranya Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Bupati Demak Eisti'anah, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, dan Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

"Baik saya sangat merespon apa yang disampaikan Pak Wali Kota Semarang berkenaan dengan mulai menggeliatkan ekonomi dengan pariwisatanya. Artinya Salatiga siap," tutur Wali Kota Salatiga, Yuliyanto di kantornya beberapa waktu lalu.

Senada dengan Wali Kota Salatiga, Bupati Semarang Ngesti Nugraha pun juga merespon positif upaya Hendi untuk membangun kawasan wisata bersama tersebut.

"Dengan konsep Pak Wali ini kami sepakat nanti kita bersama - sama, kaitannya dengan melestarikan seni budaya, apalagi nanti ada pentas bersama antara Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang," ujar Ngesti.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut