Sosok Clara Shinta, Selebgram yang Dituduh Penyebar Pertama Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Sosok Clara Shinta mendadak ramai jadi sorotan netizen, karena diduga menjadi penyebar pertama video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji hingga viral di media sosial.

Ya, Selebgram Clara Shinta diduga menjadi orang pertama yang menyebarkan video Gus Miftah menghina Sunhaji, hingga akhirnya viral di media sosial. Saking viralnya, Gus Miftah sampai harus melepaskan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Baca Juga

Viral Puluhan Pedagang Es Teh Serbu Pengajian Gus Iqdam di Solo, Komentar Netizen Mengejutkan

Lantas, bagaimana respons Clara Shinta menanggapi tuduhan sebagai orang pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji? 

Menurut penelusuran iNews.id, nama Clara Shinta mencuat gegara sayembara yang dikeluarkan Kiai Syarif Rahmat. Dia amat geram dengan penyebar pertama video viral, karena dengan munculnya video itu Gus Miftah jadi bulan-bulanan netizen. 

Bahkan, tak hanya di-bully netizen, Gus Miftah sampai harus mengundurkan diri dari jabatan yang diamanatkan Presiden Prabowo. 

"Cari siapa penyebar, pengedit, video pertama. Telusuri sampai ketemu siapa yang memesan ini," pinta Kiai Syarif Rahmat dikutip dari TikTok @indo****, Rabu (11/12/2024). 

Menurut Kiai Syarif Rahmat, tidak ada yang salah dengan video viral itu. Terlebih, menurutnya, si penjual es teh tak merasa tersinggung dengan perkataan Gus Miftah yang menyebutnya 'Goblok'. 

Setelah sayembara itu keluar, banyak netizen yang menandai nama Clara Shinta sebagai sosok orang pertama penyebar video viral Gus Miftah. Meski begitu, hingga sekarang belum ada bukti bahwa Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan video viral. 

Baca Juga

Deddy Corbuzier Akui Sering WA-Telfon untuk Tegur Gus Miftah saat Bercanda Kebablasan

"Terima kasih Clara Shinta telah menyebarkan videonya. Andai nggak disebar, bapak tukang es nggak bakalan viral, (tapi) berkat video Mbak Clara, bapak tukang es diberi oleh Allah rezeki melimpah ruah," ujar seorang netizen. 

Bahkan, ada netizen dengan nama akun @lanangetakat yang mengatakan bahwa Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan dan akun tersebut mengancam sang selebgram. 

"Jika dalam waktu 1x24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, maka kami akan memberi serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri Anda. Gus Miftah hanya korban, beliau telah dizalimi banyak orang akibat perbuatan Clara Shinta," kata si netizen. 

Bagaimana respons Clara Shinta atas tuduhan ini? 
Di Instagram, Clara Shinta memberi tanggapan terhadap serangan yang dia terima pasca Gus Miftah mengundurkan diri gegara viral mengolok-olok Sunhaji. Apa katanya?  "Yaudah, gak usah ditanggepin yang gak penting, mari kita mam enak saja," kata Clara Shinta. 

Bahkan, menurut Clara, ada beberapa netizen yang mengaitkan kasus Gus Miftah ini dengan Anies Baswedan. Dia benar-benar tak habis pikir dengan netizen yang berpikiran seperti itu. 

"Perasaan Pemilu sudah kelar lama banget, sampai sekarang netizen kalau buat berita tetap bawa-bawa Pak Anies mulu. Kasihan dan gak enak juga kalau terjadi apa-apa selalu dikaitkan dengan 'Oh ini anak Abah'," ungkapnya. 

Baca Juga

Sosok Gus Baha, Perbedaan Tarif Ceramah dengan Gus Miftah Sempat Jadi Sorotan

"Apalagi yang case-nya gak ada hubungan sama Pak Anies, padahal kalian yang buat berita, kalian juga yang ribut, tapi aku yang gak enak jadinya," tambah Clara. 

Ramainya tuduhan bahwa Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh membuat netizen bereaksi. 

Misalnya saja datang dari Praktisi Hukum Sam Ardi. Menurutnya, salah jika mengatakan Clara Shinta adalah orang pertama yang menyebarkan video viral Gus Miftah. 

"Ini salah total. Penyebar pertama rekaman kemarin di Magelang bukan Clara Shinta. Penyebar pertama dan sumber primernya adalah akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang itu sendiri yang membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik hasil live streaming," kata Sam Ardi. 

Editor : Ahmad Antoni