get app
inews
Aa Text
Read Next : Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 3 Terduga Teroris di Wilayah Jateng

Kapolri Cek Kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja: Jalur Klaten-Prambanan Masih Perlu Dievaluasi

Jum'at, 20 Desember 2024 | 05:09 WIB
header img
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers saat meninjau kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja dalam menerima arus mudik dan balik selama libur nataru, Kamis (19/12). (Ist)

KLATEN, iNewsSemarang.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh aktivitas masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terlayani dengan baik. Dia minta Polda Jawa Tengah dan jajarannya selalu mengevaluasi setiap permasalahan yang ditemukan selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024 dan dicarikan solusi terbaik.

Hal ini disampaikan Kapolri di Gerbang Tol Prambanan usai meninjau kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja dalam menerima arus mudik dan balik selama libur nataru, Kamis (19/12). Dalam kunjungan tersebut Kapolri didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, para pejabat Mabes Polri dan TNI, serta Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi beserta pejabat utama di jajarannya.

Sebelum melakukan peninjauan, Kapolri dan Panglima TNI terlebih dahulu menerima paparan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan serta Dirut PT Jasa Marga Jogja-Solo. Setelah itu, Panglima TNI memberikan tanggapan yang kemudian dilanjutkan oleh Kapolri.

"Tadi dipaparkan kesiapan pengamanan khususnya untuk jalur Tol, jalur arteri, dan jalur fungsional, yang sebentar lagi akan difungsikan atau mungkin sudah difungsikan. Untuk memastikan bahwa kesiapan pelayanan untuk masyarakat yang akan mudik, atau memiliki tujuan ke Jateng, Jogja-Solo" ujar Kapolri.

Penggunaan Tol Fungsional Solo-Jogja menjadi salah satu perhatian pihaknya. Hal ini karena jalur Tol Fungsional tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dan alternatif untuk mencegah terjadinya kemacetan.

" Dan khususnya jalur Tol Klaten Prambanan sepanjang kurang lebih 8 kilometer, pemberlakukannya masih perlu dilakukan evaluasi. Dari 12 jam bila keadaan di lapangan memerlukan akan ditingkatkan menjadi 24 jam. Untuk mencegah potensi terjadinya laka lantas, kesiapannya harus betul-betul dievaluasi, termasuk ketersediaan rambu dan marka," jelasnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut