SEMARANG, iNewsSemarang.id - Untuk kesekian kalinya Lembaga Bantuan Hukum Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jateng kembali menggandeng RS KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang memberikan bantuan sembako kepada janda-janda tua di atas 60 tahun, tuna netra, kaum dhuafa, dan warga di lingkungan Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara.
Dalam kegiatan yang dihadiri Direktur RS KRMT Wongsonegoro, dokter Eko Krisnarto Sp KK beserta humas dokter Ariyanto Budiarto dan Bagas, serta bagian umum Annur dan Eko.
Sebelum bingkisan sembako dibagi, Zainal Petir berdialog dengan janda tua, Badriyah, 68 tahun tahun. "Mbah, seneng entuk sembako apa bojo (senang dapat sembako apa pasangan hidup)?” “Ya sembako mawon, bojo mboten saged diliwet (ya senang saja, suami tidak bisa dimasak)," jawab Mbah Badriyah dikutip Sabtu (28/12/2024).
Zainal Petir yang juga penasehat Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Semarang ini kembali diaolg dengan janda tua lainnya, Sayumi, 89 tahun.
"Mbah Sayumi kenapa Zainal Petir lebih suka ngurusi janda tua?" Zainal Petir mengira Mbah Sayumi akan menjawab, kalau mengurus janda muda bakal diusir istrinya tidur di pos kampling.
Namun jawaban polos Mbah Sayumi langsung mengubah suasana menjadi seperti ajang stand up comedy.
Editor : Ahmad Antoni