Pertandingan debut akhir pekan lalu itu menjadi momen penting bagi Javid Basharat. Sebelum laga dilangsungkan, dia sangat berharap bisa mengibarkan bendera Afghanistan di Octagon dengan mengalahkan lawan-lawannya.
Sayangnya, Basharat tidak bisa mengibarkan bendera Afghanistan di UFC Vegas 50.
Namun dia akhirnya bisa menang terhormat, dan semua mata memandangnya sebagai petarung tangguh dari Afghanistan yang selama ini oleh Barat dicap sebagai Negeri Teroris. Basharat pun menambah 1 lagi rekor pertandingan tak terkalahkan kali ke-12.
Macan Tutul Salju kelahiran Pakita telah lama bermimpi bisa mengenakan bendera Afghanistan saat bertanding di Oktagon. Tetapi pengambilalihan tanah airnya oleh Taliban dan perubahan selanjutnya dari bendera negara dari spanduk hitam, merah dan hijau yang bersejarah dan bertingkat, telah menghancurkan mimpi-mimpi itu.
"Saya tidak akan berbohong, itu membuat saya patah hati (ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa memakai bendera). Karena saya selalu menginginkan jersey itu, Anda tahu. Karena Amir Albazi adalah petarung Irak pertama yang memiliki bendera Irak di logo UFC-nya,'' tutur Javid Basharat kepada Sun Sport.
Editor : Sulhanudin Attar