get app
inews
Aa Text
Read Next : Kado Akhir Tahun 2024, DnS Udinus Juara Umum di Indonesia Super Fight Taekwondo Championship

Brian Limantoro, Mahasiswa Indonesia Pertama Jadi Invited Peer Reviewer Jurnal Ilmiah Internasional

Senin, 03 Februari 2025 | 05:42 WIB
header img
Brian Limantoro bangga menunjukkan piala dan piagam penghargaan dari Leprid. (foto A.Antoni)

Sementara, Brian Limantoro menjelaskan bahwa karya mereview adalah menilai, mengoreksi dan memutuskan hasil akhir dari artikel orang yang ingin mempublikasikan di jurnal internasional. “Jadi alurnya adalah dokter atau professor yang ingin mempublish papernya di international magazine dia harus mengirimkan dulu skripnya ke jurnal yang bersangkutan,” terang Brian.

“Setelah itu akan dinilai terlebih dahulu oleh pihak editor apakah artikel dapat dilanjutkan untuk pengoreksian yang lebih komprehensif. Nah pada tahap ini yang dilakukan para pereviewer yang mana itu pekerjaan saya di kedua artikel ini,” ujar pemuda kelahiran Surabaya 27 September 2004 ini.

Dia memaparkan, pengoreksian tahap akhir atau periview adalah tahapan akhir dari suatu paper ini apakah paper ini dapat diterima atau dipublikasikan di jurnal ini atau ditolak ataupun dapat diterima dengan revisi-revisi tertentu sesuai yang dia sampaikan pada naskahnya.

Brian menceritakan, sejak dari SMP SMA memang sangat suka kegiatan ini seperti mengikuti olimpiade-olimpiade, ketika di bangku kuliah mengikuti lomba-lomba yang bersifat olimpiade atau cerdas cermat yang mulai berkurang dan lebih banyak ke arah riset atau membuat literatur review adalah membuat suatu tinjauan Pustaka dari riset-riset telah ada sebelumnya lalu mengevaluasinya dan dijadikan sebuah naskah. “Jadi lomba-lomba di tingkat kampus kurang lebih seperti itu,” ujarnya. 

Seiring perjalanan waktu, lanjut dia, kenapa dirinya kuliah di fakultas kedokteran gigi karena merasa ada banyak sekali masalah-masalah dalam dunia medis ataupun kedokteran umum maupun kedokteran gigi sebenarnya sangat bisa sekali untuk dibahas lebih lanjut 

“Saya sangat suka biologi-biologi yang berhubungan dengan tanaman atau herbal, itu kenapa saya sangat fokus untuk mengembangkan pengetahuan saya dan ide-ide saya dibidang herbal. Seiring berjalannya waktu, saya pun mendapatkan suatu ide inovasi untuk membuat obat-obat ini dalam bentuk nano,” kata Brian. 

“Saya mempublikasikan beberapa naskah tentang obat-obatan berbasis herbal dan juga nano medicine bahkan juga ikut konferensi ilmiah dan dari situlah saya mendapatkan relasi-relasi global, sesama pelaku riset dari seluruh dunia dan pelan-pelan dari situlah saya mendapatkan tawaran-tawaran,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut