Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas Kecelakaan saat Cari LPG 3 Kg, Uang Puluhan Juta Raib Dijambret
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/af09d_tkp-dijambret.jpg)
DEMAK, iNewsSemarang.id – Ibarat jatuh tertimpa tangga, nasib malang dialami keluarga Tri Lestari (48), warga Desa/Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, yang tewas terlindas truk saat mencari LPG 3 kg. Uang Rp50 juta dari hasil pencairan asuransi Jasa Raharja, malah raib dijambret oleh orang tak dikenal.
Kejadian tragis ini berawal dari pintu kanan mobil milik Absori, saudara korban, yang mengantar suami korban, yakni Sugeng untuk mencairkan asuransi di bank cabang Demak.
Saat berada di Jalan Demak-Godong wilayah Desa Sidomulyo, Wonosalam, ban sebelah kiri depan mobil tiba-tiba bocor seperti disobek dengan pisau tajam.
Absori kemudian mencari bengkel untuk mengganti ban bocor dengan ban serep. Sementara itu, Sugeng meminta tolong pada pengendara motor yang melintas untuk mengantarnya pulang.
"Saya baru pulang bawa uang Rp50 juta sama kakak saya, Mas Sugeng jalan menuju pulang ke rumah belum sampai rumah, ban mobil saya meledos kempes karena buru-buru Mas Sugeng di rumah saya mencari gojek biar Mas Sugeng cepat sampai rumah habis itu mobil saya langsung cari bengkel," ujar Absori, (6/2/2025).
Saat Absori meminta tolong montir bengkel untuk mengganti ban serep, tiba-tiba terdengar suara pintu ditutup dengan keras dari pintu depan kanan.
Dua orang yang mengendarai motor kabur membawa plastik berisi uang hasil pencairan asuransi tersebut yang disimpan di laci dasbor mobil."Saya teriak maling cuma tidak kekejar karena pelaku naik motor. Saat itu situasi sepi," katanya.
Usai kejadian, keluarga korban langsung melaporkan ke polisi. Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian atas peristiwa tersebut. Polres Demak telah menerima laporan korban dan menindaklanjutinya."Saya laporkan ke polres," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sugeng yang merupakan suami dari korban tewas kecelakaan berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan uang asuransi itu bisa kembali.
"Saya minta tolong bapak-bapak keamanan tolong carikan. Itu dana kematian istri saya sari Jasa Raharja senilai Rp50 juta," pintanya.
Editor : Ahmad Antoni