BULOG Perdana Serap Panen Padi di Kota Semarang, Puncaknya di Maret dan Akhir April 2025

SEMARANG, iNrwsSemarang.id - BULOG Semarang perdana melakukan penyerapan hasil panen padi berupa Gabah Kering di Kecamatan Mijen, Kota Semarang pada tanggal 22 dan 23 Februari 2025. Realisasi di wilayah kerja BULOG Semarang total sudah terserap setara beras 4.740-an ton.
Mengingat Kota Semarang bukan merupakan daerah surplus penghasil padi, namun dengan semangat pencapaian target Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto serta semangat peningkatan kesejahteraan petani dengan pembelian GKP dengan harga sesuai HPP yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp.6.500 per kg,
"BULOG Semarang berupaya menyerap hasil panen baik di daerah sentra produksi maupun non sentra produksi. Kecamatan lain di Kota Semarang seperti Mangkang Kulon, Ngaliyan, Tugu maupun Kecamatan lainnya akan dijadwalkan juga kegiatan penyerapan panen,'" kata Pimpinan Cabang BULOG Semarang, Rendy Ardiansyah.
Menurutnya dengan koordinasi yang baik antara Kodim/Koramil/Babinsa maupun Dinas Pertanian-Penyuluh di lapangan dengan Perum BULOG, maka diharapkan ada sinergitas informasi potensi wilayah panen serta sosialisasi dan edukasi yang intens maka penyerapan panen dgn harga sesuai HPP 6.500 dapat dirasakan lgsg oleh petani tanpa melalui perantara.
"Adapun BULOG Semarang juga saat ini masif melakukan penyerapan hasil panen berupa GKP maupun Beras di daerah sentra produsen di wilayah nya yakni di Kabupaten Demak, Grobogan, Kendal maupun di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga,' sebutnya.
Sementara salah satu petani Nur Hasyim merngaku sangat senang sekali atas upaya BULOG Semarang menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500. "Karena harga gabah di luar seharga Rp5.000-Rp5.500, ujarnya.
Sebagai informasi, masa panen berlangsung mulai akhir Februari dan puncaknya di Maret dan berakhir di April 2025.
Editor : Ahmad Antoni