get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Keselamatan Candi 2025, Ditlantas Polda Jateng Libatkan Pengemudi Online dan Guru

Fakta-Fakta Band Sukatani dan Viral Lagu Bayar Bayar Bayar yang Kontroversi, Nomor 5 Bikin Nyesek

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:40 WIB
header img
Ffakta-fakta menarik band Sukatani dan viral lagu Bayar Bayar Bayar yang menimbulkan kontroversi. (IG Sukatani)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Ada fakta-fakta menarik band Sukatani dan viral lagu Bayar Bayar Bayar yang menimbulkan kontroversi. Band Punk asal Purbalingga, Jawa Tengah itu menjadi perbincangan publik dan warganet di Tanah Air karena lagunya yang menyinggung institusi Polri.

Akibat lagunya, dua personel Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel terpaksa meminta maaf. Bahkan, Novi yang merupakan guru SD dipecat dari sekolahnya.

Dukungan pun mengalir. Mahasiswa, akademisi, serikat guru, penyanyi ternama, hingga menteri mendukung pemulihan nama baik Sukatani dan personelnya serta terus berkiprah di dunia musik. Terbaru, Kapolri mengajak band Sukatani menjadi duta Polri untuk perbaikan institusi Polri ke depannya. Berikut fakta-fakta mengenai band Sukatani dan lagu bayar bayar bayar.

1. Lagu Bayar Bayar Bayar Disebut Menyinggung Polri 
Band Sukatani bikin heboh masyarakat luas lewat lagunya bayar bayar bayar. Band nyentrik yang personelnya selalu mengenakan topeng saat manggung itu menyinggung oknum polisi melalui liriknya. Atas viralnya lagu tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada intimidasi kepada Sukatani. "Tidak ada masalah, mungkin ada miss namun sudah diluruskan," kata Sigit, Jumat (21/2/2025). 

Menurut dia, Korps Bhayangkara bukan lembaga antikritik dan terbuka bagi setiap saran dari masyarakat, termasuk melalui karya seni seperti yang dilakukan Sukatani. Jika ada oknum kepolisian yang membuat kesalahan, Sigit meminta semua pihak bisa menyampaikannya dengan disertai penjelasan. Pada prinsipnya, Polri terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap lembaganya.

2. Dua Personel Minta Maaf 
Band Sukatani meminta maaf secara resmi atas lagu tersebut karena dinilai telah menyinggung Polri. Permohonan maaf juga ditujukan kepada Kapolri secara khusus. Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka menarik lagu dari semua platform digital sekaligus mengimbau para penggemarnya untuk turut menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut. 

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu yang kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan, tetapi kami menyadari bahwa liriknya bisa disalahartikan," kata Alectroguy melalui Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025).


3. Jadi Tren Lagu Demo Mahasiswa
Mahasiswa yang menggelar Demo Indonesia Gelap memutar lagu Sukatani bayar bayar bayar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). Lagu diputar langsung dari mobil komando yang juga membawa speaker besar.

Pemutaran lagu itu membuat massa mahasiswa Demo Indonesia Gelap ikut bernyanyi. Peserta aksi bahkan melakukan gestur mengangkat jari tengah ketika menyanyikan lirik bayar bayar bayar. 

4. Propam Polri Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng 
Divisi Propam Polri memeriksa anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah (Jateng) terkait permohonan maaf Sukatani. "Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng," bunyi keterangan resmi Divisi Propam Polri melalui Twitter alias X @divpropam, Jumat (21/2/2025). 

Propam Polri menjelaskan pemeriksaan dilakukan guna mengklarifikasi permasalahan yang terjadi. Terlebih, permohonan maaf yang dilontarkan Sukatani menimbulkan reaksi di masyarakat. 

5. Vokalis Sukatani Dipecat dari Guru SDIT
Vokalis Sukatani Novi Citra Indriyati dipecat sebagai guru SDIT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah. Pihak sekolah menyatakan Novi yang memiliki nama panggung Twister Angel diberhentikan setelah dinyatakan melanggar kode etik sekolah.

Kepala SDIT Mutiara Hati Eti Endarwati mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan aturan yang telah ditetapkan yayasan. Sebagai lembaga pendidikan Islam, sekolah memiliki kode etik dan peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh tenaga pengajar serta karyawan. 

“Keputusan ini diambil setelah kami menerima laporan dari yayasan pada 5 Februari 2025. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa yang bersangkutan merupakan vokalis band bergenre punk. Setelah dilakukan penelusuran, sekolah dan yayasan memanggil Novi untuk dimintai keterangan,” ujar Eti. Sekolah mengaku kaget dengan penampilan Novi dan ditemukanlah pelanggaran kode etik. 

"Sehingga Yayasan mengeluarkan surat pemberhentian pada 6 Februari 2025. Kemudian kami coba untuk mengklarifikasi dengan Novi terkait bukti foto tersebut di mana terdapat pelanggaran syariat Islam," katanya. Novi melanggar peraturan yayasan di mana memperlihatkan aurat. Eti menegaskan Novi diberhentikan bukan gara-gara lagu mengkritik polisi yang telah viral. Namun, karena melanggar aturan syariat Islam. 

6. Bupati Purbalingga Tawarkan Novi Bisa Mengajar Lagi 
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menawarkan vokalis Sukatani Novi untuk menjadi guru lagi agar bisa mengajar kembali. "Saya, Fahmi Muhammad Hanif, dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi jika berkenan mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga," ujar Fahmi melalui Instagramnya, Sabtu (22/2/2025). Jika Novi berkenan kembali mengajar, dia akan memfasilitasi dan mendukungnya. 

7. Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Polri 
Kapolri mengajak band Sukatani menjadi duta Polri. ”Kalau band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri. Tujuannya demi perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/2/2025).

“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang betul-betul adaptif menerima koreksi dan menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan sekaligus perbaikan,” tambahnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut