get app
inews
Aa Read Next : Specta Jateng Pingpong 2024: Diramaikan 1.144 Atlet Tenis Meja Nasional dan ASEAN

Mantap Lhur! Laporkan Kerusakan Jalan di Jateng, Direspons Kurang dari 24 Jam

Sabtu, 19 Maret 2022 | 23:55 WIB
header img
Laporan jalan rusak di Jawa Tengah dan progres pengerjaannya dapat dipantau melalui aplikasi Jalan Pintar. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.idAplikasi Jalan Cantik telah memudahkan masyarakat melaporkan kondisi jalan yang rusak di wilayah Jawa Tengah. Di lain pihak, berkat aplikasi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat memantau kondisi jalan di wilayahnya secara cepat dan akurat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK), AR Hanung Triyono, mengatakan penanganan jalan rusak di jalan provinsi terus rutin dilakukan.

Menurutnya penanganan jalan rusak itu biasanya dilakukan dengan peningkatan atau pembetonan. Namun karena anggaran yang terbatas, penanganan dilakukan sebatas pemeliharaan fungsional.

“Yang jelas, setiap kali ada laporan kerusakan jalan melalui aplikasi Jalan Cantik milik Pemprov Jateng, segera dilakukan setidaknya kurang dari 24 jam,” kata Hanung, Sabtu (19/3/2022).

Tidak hanya itu, di jalan nasional atau jalan kabupaten pun, masyarakat tetap bisa melaporkan kerusakan jalan dan jembatan melalui aplikasi Jalan Cantik. Dengan demikian, tegas Hanung, aplikasi Jalan Cantik menjadi meeting point (poin pertemuan) antar laporan keruskan jalan nasional, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten.

Lebih lanjut diterangkan, berdasarkan catatan DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah per hari ini (19/3/2022), total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 Km.
Dari panjang tersebut, ruas jalan yang dalam kondisi baik 1.871,860 km atau 77,90 persen. Sementara total jalan yang rusak sedang 312,125 km atau 12,92 persen, rusak ringan 220,756 km atau 9,18 persen dan tidak ada yang mengalami rusak berat.

Sementara dari total panjang Jalan nasional di Jateng mencapai 1.518,09 km, dalam kondisi baik 557, 79 km atau 36,63 persen, kerusakan sedang 824,70 km atau 54,15 persen, rusak ringan 128,63 km atau 8,45 persen serta rusak berat 11,80 km atau 0,77 persen.

Adapun jalan kabupaten/ kota sepanjang 27.314,31 km. Dengan kondisi baik 15.582,61 km atau 57,05 persen, kerusakan sedang 7.021,58 km atau 25,61 persen; rusak ringan 2.639,37 km atau 9,66 persen serta rusak berat 2.070,74 km atau 7,58 persen.

"Koordinasi pemprov dengan pusat atau pemkab, sudah ada MOU atau perjanjian kerja sama. Yaitu MOU antara bapak gubernur, Dirjen Kementerian PUPR, wali kota/bupati se Jawa Tengah sepakat bahwa aplikasi Jalan Cantik ini dipakai bersama," terangnya.

"Implementasi di lapangan kalau jalan nasional sudah berjalan lebih cepat karena anggarannya lebih ada, sumber daya manusia dan alat juga ada. Jadi tiap kabupaten/kota, ada kementerian, kita ada adminnya. Admin (aplikasi Jalan Cantik) itu yang meneruskan ke stakeholder," jelasnya.


Aplikasi Jalan Cantik mempertemukan warga sebagai pelapor atas kerusakan jalan dan Pemprov Jateng selaku pemangku wilayah. Berkat aplikasi ini hampir 80 persen kondisi jalan provinsi di Jateng dalam kondisi baik.

Tidak sebatas itu saja, antarpimpinan juga punya grup di aplikasi percakapan WhatsApp (WA). Jadi setiap kali ada aduan, juga bisa dilaporkan ke grup WA antarpihak terkait.

"Respons mereka cukup bagus. Kalau ada aduan tetap kita lakukan untuk secepatnya direspons. Direspons itu misalnya jalannya remuk ya dikasih rambu, diuruk," pungkasnya.

Sebagai informasi, aplikasi Jalan Cantik dikelola DPU Bina Marga Cipta Jateng. Melalui aplikasi ini masyarakat bisa melaporkan kerusakan jalan dan jembatan di wilayah Jawa Tengah. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Play Store.

Setiap laporan yang dikirim akan segera ditindaklanjuti. Tidak hanya itu saja, pelapor juga bisa memantau progress laporan dari perbaikan mulai dikerjakan hingga selesai melalui aplikasi.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut