get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal Buka Puasa Semarang Hari Ini Selasa 4 Maret 2025

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Yuk Perpanjang Shalat Malam hingga Perbanyak Sedekah!

Kamis, 20 Maret 2025 | 10:10 WIB
header img
Bulan Ramadhan saat ini telah memasuki 10 hari terakhir atau fase ketiga di Bulan Ramadhan. (ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Bulan Ramadhan saat ini telah memasuki 10 hari terakhir atau fase ketiga di Bulan Ramadhan. Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, muslim dianjurkan terus meningkatkan amalan ibadah.

Bahkan, Rasulullah SAW meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).

Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, Subhan Nur, Lc, M.Ag mengatakan, hadits tersebut menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan.

Hadits ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha` Allah SWT dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beri’tikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah. Kesungguhan Nabi SAW beribadah di 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.

"Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadan sebagaimana fakta di masyarakat. Hadis ini menunjukkan keistikamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadan," katanya dikutip dari laman kemenag.go.id.

Semua hari di bulan Ramadan, kata Subhan Nur, sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Setidaknya, kesungguhan Nabi SAW ini disebabkan beberapa faktor, antara lain: Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya. Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan. Keempat, Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir. 

Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah.

Amalan 10 Hari Terkahir Bulan Ramadhan

1. Memperpanjang Shalat Malam
Amalan 10 malam terakhir Ramadhan pertama dianjurkan memperpanjang shalat malam. Disebutkan dalam hadits, memasuki 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung Nabi SAW dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Iktikaf
Amalan malam 10 hari terakhir berikutnya yakni melakukan Iktikaf di masjid. I'tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

Iktikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.

Iktikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki 10 malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

3. Shalat Isya dan Subuh Berjemaah
Amalan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan selanjutnya agar meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar yakni rutin menjalankan shalat isya dan subuh berjemaah. dengan cara tersebut muda-mudahan keutamaan malam lailatul qadar sebagiannya bisa didapatkan. Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: Barang siapa yang shalat isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang shalat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya. (HR. Muslim)

4. Tadarus Al Qur’an
Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Qur’an sebanya satu kali menjadi target realistis. Apa pun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan

5. Memperbanyak Sedekah
Amalan malam 10 hari terakhi Ramadhan berikutnya yakni meningkatkan sedekah sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

Itulah amalan-amalan penting di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Marilah kita manfaatkan, karena detik-detik 10 malam terakhir amatlah mahal, janganlah dimurahkan dengan kelalaian. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut