Kisah Perantau Asal Jateng Ikuti Mudik Gratis, Senang Bisa Pulang Kampung setelah 60 Kali Purnama

Farhan bercerita, pada kesempatan mudik gratis kali ini mampu memberikan harapan kepada perantau yang bahkan sudah lama tak bisa pulang. Dia mencontohkan, ada keluarga yang berprofesi menjadi pemulung dari Cikarang yang telah lima tahun tak bisa mudik.
"Lalu dijemput, diantarkan relawan kami ke Bandung. Alhamdulillah bisa mudik ke Jateng," kata Farhan.
Ke depan, pihaknya berharap fasilitas armada bus mudik gratis bisa ditambah untuk keberangkatan dari Bandung Raya oleh instansi pemerintahan, maupun donatur lain.
"Karena banyak teman belum terangkut, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Yang untuk Rembang, Pati, Blora, Kudus, belum ada armadanya. Mari berdoa, supaya tahun depan lebih banyak lagi para donatrur bus," kata Farhan.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, dalam kesempatan itu berinteraksi dengan para pemudik dan seremoni pemberangkatkan langsung.
"Nanti uangnya bisa buat modal lagi, untuk keluarga besarnya di kampung. Uangnya diputar di sana saja supaya perputaran ekonomi bisa baik," katanya.
Dia juga menawari untuk peserta yang pekerjaannya pemulung untuk nantinya bisa tinggal di Jawa Tengah.
"Yang saudara pemulung, dicek nyuwun datanya masih ada tidak KTP-nya? Kalau mau tinggal di Jateng kita fasilitasi, dilatih, sehingga kemapanan bisa dirasakan keluarga juga. Ini tugas kami," katanya.
Editor : Ahmad Antoni