get app
inews
Aa Text
Read Next : Ajudan Kapolri Main Ancam dan Tempeleng Pewarta Foto di Semarang, Begini Kronologinya

Ajudan Kapolri Diduga Tempeleng Jurnalis di Semarang, Begini Respons PWI Jateng

Minggu, 06 April 2025 | 19:44 WIB
header img
Wakil Ketua PWI Jateng Zainal Abidin Petir. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wakil Ketua PWI Jateng Zainal Abidin Petir mengaku prihatin dan geram atas perilaku oknum polisi diduga ajudan Kapolri menempeleng pewarta foto Antara, Makna saat meliput kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu (5/4/2025) 

Tidak hanya menempeleng bahkan mengancam teman- teman wartawan lain akan ditempeleng satu persatu. "Enak aja wartawan mau ditempeleng satu- satu. Mereka jurnalis bukan preman kok dipukul. Mereka sedang menjalankan tugas mulia menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat. Koruptor saja tidak Anda tempeleng," tegas Zainal Petir yang juga Ketua LBH PETIR Jateng.

Lebih lanjut Zainal Petir minta kepada Kapolri untuk mencopot posisi ajudan menjadi anggota Bhabinkamtibmas Polsek, biar banyak belajar dengan rakyat di kelurahan atau desa. 

"Kapolri harus minta maaf kepada teman-teman media. Sedangkan ajudan pelaku sebaiknya dilakukan sidang etik Propam. Selain itu, korban perlu melaporkan ke Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana Pers, ada ancaman pidana 2 tahun. Locus delicti di wilayah hukum Polda Jateng," ujar Petir.

Menurut dia, seharusnya Kapolri malu anak buahnya apalagi ajudan bertindak kasar dengan teman-teman media. " Dia penegak hukum dan melakukan tindakan melanggar hukum di hadapan Kapolri, memalukan sekali," kata Petir.

Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan dilakukan oleh seoarng ajudan Kapolri terhadap jurnalis di Kota Semarang. Peristiwa itu terjadi saat para jurnalis meliput agenda Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus balik di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu, 5 April 2025 petang. 

Kejadian bermula saat Kapolri menyapa seorang penumpang yang duduk di kursi roda. Kala itu sejumlah jurnalis dan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar. Namun, salah satu ajudan tersebut kemudian meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar. 

Mengetahui hal itu, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, menyingkir dari lokasi tersebut menuju sekitar peron. Sesampainya di situ, ajudan tersebut menghampiri Makna kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna. 

Usai pemukulan itu, ajudan tersebut terdengar mengeluarkan ancaman kepada beberapa jurnalis dengan mengatakan, "kalian pers, saya tempeleng satu-satu."

Sejumlah jurnalis lain juga mengaku mengalami dorongan dan intimidasi fisik, salah satunya bahkan sempat dicekik. Tindakan tersebut menimbulkan trauma, rasa sakit hati, dan perasaan direndahkan bagi korban, serta keresahan di kalangan jurnalis lainnya yang merasa ruang kerja mereka tidak aman.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut