get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Evandra Traktir Teman Sekolahnya usai Antar Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17 2025

Sosok Rejo Arianto, Pembuat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral karena Mirip Bentuk Aslinya

Jum'at, 25 April 2025 | 09:07 WIB
header img
Patung biawak viral di jalur nasional Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. (Foto: X)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Sosok Rejo Arianto, mendadak menjadi perbincangan publik lantaran patung biawak yang dibuatnya viral di media sosial karena mirip dengan bentuk aslinya.

Patung Biawak itu berada di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Rejo Arianto merupakan seniman lokal lulusan Institut Seni Indonesia (Surakarta) atau ISI Solo jurusan seni murni lukis.

Rejo mengaku proses pengerjaan patung ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Untuk anggarannya sebesar Rp50 juta berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Wonosobo.

“Untuk pembuatan patungnya sendiri hanya sekitar satu minggu,” ujar Rejo dikutip dari iNews Wonosobo, Kamis (24/4/2025).

Dia membuat patung biawak raksasa setinggi 7 meter. Kini patung tersebut menjadi ikon baru di jalur nasional Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.

Bahkan banyak warga yang menjadikannya sebagai spot foto selfie maupun sekadar mengabadikannya. Arianto menceritakan, awalnya patung dirancang dengan tinggi 3 meter, namun karena anggaran yang memadai akhirnya diputuskan dibangun setinggi 7 meter.

Dia mengaku meski berlatar belakang seni rupa dua dimensi, dia memiliki minat kuat pada seni tiga dimensi. Patung biawak ini merupakan karya ketiganya dalam bentuk patung. Sebelumnya dia membuat patung Ganesha untuk sebuah kafe dan homestay, serta patung kuda.

Alasannya memilih biawak sebagai ikon karena satwa tersebut masih banyak ditemui di wilayah Wonosobo. Meski patung itu sempat viral di media sosial, Arianto menyikapinya dengan tenang.

“Kalau masyarakat senang, saya ikut senang. Kalau kecewa, saya juga kecewa. Tapi sejauh ini banyak sambutan dan dukungan positif,” ujarnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut